Register Login
Pasar Ular Permai Gudang Kerimik Asal China Dan Korea

Pasar Ular Permai Gudang Kerimik Asal China Dan Korea

Terletak di kawasan utara dari kota Jakarta Pasar Ular bukan berarti pasar yang menjual ular melainkan pasar dengan sebarek barang pecah belah dan keramik impor dari luar negeri. Letaknya tepat berada di Jalan Yos Sudarso, Permai, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di Pasar Ular Permai pengunjung dimanjakan berbagai barang pecah belah dan kristal yang unik yang sebagian besar di impor dari Korea, China dan Vietnam. Beragam peralatan rumah tangga, seperti piring, cangkir, mangkuk, yang terbuat dari bahan keramik dengan motif antik, banyak dijual di sini. Bahkan harga yang di tawarkan pun cukup beragam mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 950.000. Aneka guci antik dalam berbagai ukuran juga tersedia di Pasar Ular ini.

Dengan harga yang beragam pula para pembeli bisa memilih sesuai dengan kemampuan kantong pribadi masing-masing, bahkan ada guci yang berasal dari China yang harganya bisa mencapai Rp 7,5 juta. Jika anda mengenal Pasar Kenari Mas sebagai pusat lampu hias, di Pasar Ular sejumlah lapak juga terlihat menjual koleksi lampu-lampu gantung dalam berbagai bentuk, meskipun jumlahnya tidak sebanyak dan semurah di Pasar Kenari.

Dalam cacatan sejarah Pasar Ular, pasar ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an, dinamakan Pasar Ular karena lokasinya yang berada di gang sempit dengan kios-kios berukuran kecil di sebelah kanan dan kiri Jalan. Barang barang yang di jual banyak yang bermerek asli dari luar negeri. Barang-barang diperoleh dari para ABK kapal yang berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok. Seiring dengan perkembangan jaman, Pasar Ular telah berkembang pesat dan dikenal di seluruh pelosok tanah air. Dengan peran pemerintah DKI Jakarta bangunan Pasar Ular sekarang sudah tertata rapi dan menarik. Selain barang-barang, jumlah lapak penjual banyak dan beragam, tidak heran para turis banyak yang kepincut dengan keunikan tempat ini.

Seiring perkembangan jaman, kondisi transaksi jual beli barang keramik di tempat ini tidak seperti dulu lagi, semula mereka yang berjualan di kawasan gang-gang lapak masih bisa melayani penjulan hingga kawasan Indonesia timur. Namun untuk saat ini transaksi itu relatif menurun, seperti yang dialami salah satu pedagang di Pasar Ular Ibu Silitonga yang mengaku banyaknya lapak yang saat ini berjualan semakin menurunkan angka pendapatan para pedagang kecil.

Untuk anda yang ingin datang ke tempat ini, pintar-pintarlah untuk menawar dari barang yang akan anda beli, serta jeli dalam memilih produk keramik. Pasalnya secara kualitas antara barang yang berasal dari China dan Korea kebanyakan para kolektor keramik lebih memilih barang China karena mereka menilai keramik asal China lebih bagus dibandingkan dengan Korea.

  • 16 November 2015 - 11:46:20 Wib
  • Dibaca : 22740
  • Foto : geDoor

TOP Artikel Selanjutnya

2. Ragam Keramik Lokal Dan Import Jalan Panglima Polim

ARTIKEL LAINNYA

SHARE