Register Login
Aneka Batu Cincin Di Jalan Batu Tuli

Aneka Batu Cincin Di Jalan Batu Tuli

Jika di Kalimantan Selatan dikenal dengan Pasar Perhiasan Martapura sebagai salah satu pusat penjualan batu perhiasan. Nah di Jakarta sendiri ada beberapa tempat yang menjajakan batu mulia, salah satunya Rawa Bening. Namun bila Anda lewat wilayah jalan Batu Tuli, Jakarta Pusat adapula tempat sejenis namun lebih cenderung kecil bila dibandingkan dengan yang ada di Rawa Bening. Meskipun tempatnya tidak besar, kawasan ini cukup banyak diminati sejumlah pehobi batu hias kawasan ibu kota. Ada sekitar puluhan lapak yang hingga saat ini masih aktif transaksi jual beli batu hingga produksi ring (cincin) atau tempat batu mulia dan batu aji.

Batu hias yang diperjualbelikan di tempat ini cukup beraneka ragam, sebagian besar adalah batuan-batuan khas nusantara beberapa diantaranya, Sunkist Baturaja, Kecubung, Bacan Doko, Zamrud, Batu Fosfor Hidup, Batu Akik Puser Bumi dan masih banyak ragam batu hias yang bisa anda temui di tempat ini. Penjual di kawasan ini biasanya mengambil sejumlah batu dari daerah asal batu melalui distributor yang langsung datang ke sejumlah lapak penjualan dan beberapa lagi diambil dari Kalimantan, Sulawesi, Ambon, Banten, Sukabumi, dan beberapa derah penghasil batuan-batuan perhiasan.

Bukan hanya batu lokal Indonesia saja yang dijual, namun sejumlah batuan yang berasal dari luar negeri juga ada bila ada yang mencarinya. Jika batuan lokal berharga antara Rp 1 juta hingga 1,5 juta, untuk batuan import dari afrika dan beberapa dari negara lain yang dijual di jalan batu tulis ini bisa tembus hingga puluhan juta bahkan beberapa batuan yang dijual kepada kolektor batu hias bisa menembus hingga ratusan juta. Sejumlah pedagang mengaku, sebagian besar yang membeli batu di tempat ini adalah untuk koleksi, ada juga beberapa yang diantarany untuk hadiah.

Yusuf, salah satu pemilik toko batu hias 'Toko Ciangsana' mengaku, perbedaan tempat ini dibandingkan tempat lain ialah sebagian besar para penjual batu dan calon pembeli merupakan orang-orang yang benar-benar mengerti seni batu. Dalam bertransaksi mereka lebih suka berhadapan langsung dibandingkan dengan jual beli secara online, meskipun ada beberapa pembeli yang membeli di tempat ini kemuadin di jual kembali. Menurut Yusuf yang mulai berdagang kurang lebih 15 tahun yang lalu ini, tempat ini juga mengalami pasang surut daya beli, namun itu semua tergantung dari trend batuan yang sedang up to date di kalangan masyarakat. Jika anda berminat datang ke tempat ini sebaiknya datang saja antara hari senin hingga sabtu pada jam kerja, kalaupun anda datang di hari minggu kemungkinan hanya ada beberapa toko saja yang buka. (Mardiyan RH/Gedoor.com)

  • 21 Juli 2014 - 11:46:13 Wib
  • Dibaca : 4659

TOP Artikel Selanjutnya

3. Berburu Batu Perhiasan Di Gemstone Thamrin City

ARTIKEL LAINNYA

SHARE