Kwitang sebuah daerah strategis di wilayah Jakarta Pusat memang dulunya terkenal dengan penjualan buku-buku kaki lima yang merupakan salah satu yang terbesar. Beda dulu dengan apa yang terlihat sekarang sejak beberapa tahun yang lalu kebijakan Pemerintah Kota Jakarta Pusat yang berusaha membersihkan pasar buku ini dengan alasan pedagang menguasai trotoar yang menjadi milik pejalan kaki. Juga kemacetan yang disebabkan aktifitas di Kwitang ini.

Pada saat kejayaannya pasar buku Kwitang ini dipenuhi puluhan bahkan mungkin juga bisa ratusan pedagang yang mencari peruntungan dengan menjual buku bekas atau baru. Banyak orang yang memilih membeli buku di sini dikarenakan harga buku yang tergolong murah dibanding di tempat lain.

Selain Proyek Senen banyak pedagang eks Kwitang yang masih bertahan dengan berdagang buku di tempat lain contohnya di Thamrin City atau Blok Mall. Bekas pasar buku Kwitang berubah menjadi bangunan. Hanya sedikit pedagang buku yang bertahan di sana, terlihat hanya segelintir yang masih setia menjajakan buku, itu pun dengan cara yang ilegal seperti membuka lapak di jalan. Namun ada juga yang memilih untuk membeli kios permanen sebagai lokasi menjual buku. Meskipun situasi Kwitang sudah berubah, kita masih dapat membeli buku baru dan bekas di tempat ini. (Roy, gedoor.com)