Film ini diangkat dari novel karya Buya Hamka. Sebuah drama religi yang ditujukan untuk mengekor kesuksesan film-film religi lainnya seperti Ayat-Ayat Cinta. Berlatar belakang daerah Sumatera Barat pada 1920-an, mengisahkan percintaan dua remaja dari dua keluarga dengan jenjang sosial yang berbeda. Hamid (Herjunot Ali) berasal dari keluarga miskin yang kehidupannya disokong oleh keluarga Zainab (Laudya Cinthya Bella). Hamid mendapat dukungan dana sekolah dari ayah Zainab, ibu Hamid pun bekerja di rumah keluarga Zainab.

Perbedaan tingkat keluarga yang jauh berbeda serta kultur adat pada masa itu yang membuat mereka sulit bersatu. Namun, pertemuan demi pertemuan yang terjadi di antaranya membuat benih cinta tersebut tumbuh. Mereka pun saling jatuh cinta. Serta berbagi impian yang sama, yaitu tiap manusia bebas untuk mencintai dan dicintai. Hamid dan Zainab juga berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji di Mekah. Hamid pun melakukan segalanya demi Zainab. Demi mewujudkan cinta dan impian mereka.

Berbagai halangan memisahkan mereka, Hamid pun mencoba membuka satu persatu belenggu yang mengatasnamakan adat masa itu. Momen menyedihkan dalam salah satu adegan film ini adalah ketika Hamid diusir dari kampung. Ia difitnah melakukan hal yang tidak seharusnya terhadap Zainab. Ia diusir. Mereka hanya bisa berbicara di antara tembok pemisah antar kampung. Sungguh mengharukan! Bahkan keinginannya untuk meminang Zainab pupus sudah.

Tapi, Zainab tetap berkeinginan pergi haji ke Mekah. Hamin pun demikian. Mereka saling memperjuangan cintanya dan keinginan haji melihat Ka’bah. Cinta abadi memililki caranya tersendiri. Ketika segalanya tampak tidak mungkin, cintalah penerang dan harapan antara dua insan. Karna cinta selalu mempunyai jalan. (Agnes)

Genre : Drama Religi
Tanggal rilis : 1 Agustus 2011
Produksi : MD Entertainment
Produser : Manoj Punjabi
Sutradara : Hanny Saputra
Pemain : Herjunot Ali, Laudya Chintya Bella, Jenny Rachman, Widyawati, Didi Petet, Leroy Osmani