Sensasi "Menyeruput Tutut Tinular" Tutut dalam bahasa Sunda berarti keongdalam bahasa Latin (Javanica Viviparus Javanica) adalah salah satu keong air tawar yang hidup di perairan dangkal berdasar lumpur dan ditumbuhi rerumputan air, dengan aliran air lambat seperti sawah, pinggiran danau dan pinggiran sungai kecil, bentuk tutut seperti kerucut meruncing ke belakang berwarna hijau kehitaman membuat keong ini mudah di kenali. Tutur Tinular pasti kita teringat dengan cerita rakyat yang ada dahulu. Namun ini berbeda "Tutut Tinular" adalah makanan dari jenis keong yang disajikan dengan kuah kari. Produk ini dipasarkan secara keliling melalui mobil. Jika kita beruntung kita bisa mendapatkan Tutut Tinular di Pasar Malam Candrabaga Bekasi Utara. Tutut Tinular juga baik untuk berkhasiat mencegah penyakit kuning (Lever), Penyakit maag, dan kolesterol tinggi. Cara makannya pun beda yaitu dengan car diseruput (disedot). Kita akan mendapatkan sensasi rasa dari tutut melalui sedotan itu walaupun sedikit berusaha keras untuk memakannya. Harganya pun murah sekali Rp 3.000/ porsi. Bagaimana ingin mencobanya! (Kitty)