Register Login

Jl. Soka, Pusat Takjil di Pesisir Jakarta

Jl. Soka, Pusat Takjil di Pesisir Jakarta Datangnya bulan suci Ramadhan memang membawa rejeki tersendiri bagi para pedagang makanan berbuka puasa atau takjil. Seratus lebih pedagang seperti berlomba menjajakan dagangannya di jalan berbentuk "leter T" tersebut. Beraneka macam takjil seakan menggoda selera pengunjung yang datang untuk dibawa pulang sebagai hidangan untuk berbukapuasa. Jika anda berada di bilangan Jakarta Utara, tak perlu jauh-jauh ke Benhil, Jl Panjang, atau kawasan Senen untuk mendapatkan aneka takjil yang anda inginkan. Datang saja ke Jl. Soka di Kelurahan Rawabadak, Jakarta Utara. Letaknya sekitar 2 km dari Pasar Ular Plumpang, Jakarta Utara. Jl. Soka memang tidak sebesar Jl. Panjang Kebon Jeruk atau Jl. Bendungan Hilir di Jakarta Pusat. Mencarinya memang agak susah bagi anda yang tidak familiar dengan daerah ini. Sekadar patokan, untuk menuju Jl. Soka, anda bisa masuk melalui Jl. Plumpang Raya, lalu masuk ke Jl. Alur Laut. Jl. Alur Laut ini cukup terkenal karena terdapat Stadion Persitara dan SMK Perguruan Cikini. Di ujung Jl. Alur Laut ini anda harus berbelok kanan untuk bisa menemui pusat takjil Jl. Soka. Di Jl. Soka ini dijajakan aneka macam takjil seperti gorengan, kue-kue basah, kolak, es, dan juga lauk pauk. Sebagian besar pengunjung di sini memang membeli makanan ringan seperti gorengan atau aneka kue, namun sebagian ada juga yang membeli lauk pauk seperti pepes ikan, sambal goreng ati, ikan peda, oseng cumi-cumi, bandeng presto, ayam bakar dan juga sate. Seperti halnya yang dikatakan seorang pembeli bernama Yuyun,"Gak sempat masak lauk di rumah, jadi ya ke sini aja. Banyak kok pilihannya." Tradisi menjual takjil di Jl. Soka ini sudah berlangsung sejak sekitar 20 tahun lalu. Menurut Juki, salah satu pedagang di jalan ini, semakin tahun penjualnya semakin banyak, tapi alhamdulillah untungnya juga semakin bertambah, mungkin karena semakin banyak masyarakat yang tau tentang pusat penjualan takjil Jl. Soka. Dengan semakin banyaknya pedagang tentu saja kawasan ini akan menjadi semrawut jika tidak di tata. Namun untungnya para remaja di kawasan itu yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna bersedia meluangkan waktunya untuk mengkoordinasi ratusan pedagang tersebut agar tertata rapi dan tertib supaya pembeli yang datang pun akan merasa nyaman. (Eddy Purwanto)





27 Juli 2012 - 14:47:42 WIB

Dibaca : 1077

SHARE