Pekan Ragam Budaya Papua: Orang Kamoro "Sebanyak apa Suku di Papua yang Anda kenal?" Berawal dari pertanyaan tersebut Papua Center FISIP UI mengadakan "Pekan Ragam Budaya Papua: Orang Kamoro". Tujuan direalisasikannya acara ini adalahuntuk mengenalkan dan menggambarkan kehidupan sehari-hari dan kearifan lokal dari Orang Kamoro. Acara ini juga diselenggarakan dengan harapan dapat menjadi sarana pengenaluasan budaya Papua yang beragam serta menambah khasanah studi etnografi di Indonesia. Sebagai penggambaran kehidupan sehari-hari Orang Kamoro, "Pekan Ragam Budaya Papua: Orang Kamoro" akan berisi pameran etnografi, pertunjukan budaya, dialog budaya, pertunjukan film, dan penjualan ukiran. Dalam pameran ini banyak ragam barang-barang Suku Komoro yang di pemerkan antara lain Nanima/ kapak batu yang berguna untuk keperluan sehari-hari yang menyangkut urusan pohon dan tebang, seperti membelah kayu, menebang pohon sampai membuat ukiran dan perahu, bahkan digunakan untuk perkelahian. Ada pula Tumang/ bungkus sagu. Orang Komoro membedakan Tumang menjadi dua, yakni untuk perempuan dan laki-laki, jika batang daun sagu yang digunakan satu buah berarti untuk perempuan. Sedangkan bila batang sagu yang digunakan dua berarti untuk laki-laki. Selain itu Etae/ tas anyam juga dipamerkan. Selain di Bentara Budaya Jakarta "Pekan Ragam Budaya Papua : Orang Kamoro" ini telah dilaksanakan di Bentara Budaya Bali (22 Juni – 1 Juli 2012), dan setelah dari Bentara Budaya Jakarta akan dipamerkan pula di Kampus FISIP Universitas Indonesia Depok (10-15 September 2012). Acara ini terselenggara berkat kerjasama Papua Center FISIP UI dengan Kompas Gramedia, Bentara Budaya, PT. Puncak Jaya Power, dan PT Freeport Indonesia. (Roy)