Register Login

Galeri Lukisan Kaki Lima Ala Pasar Baru

Galeri Lukisan Kaki Lima Ala Pasar Baru Biasanya lukisan-lukisan diletakkan atau dipajang di pusat-pusat galeri atau pameran lukisan, namun di Jakarta ini cukup banyak lukisan yang di jual atau sedang dalam proses pelukisan berada atau di jajakan di pinggir jalan. Salah satu tempat dimana andadapat membeli lukisan atau memesan lukisan dengan harga yang terjangkau adalah di Pasar Baru. Letaknya berada di belakang Pasar Baru. Bukan hanya lukisan yang di jual di tempat ini melainkan karya kaligrafi juga tidak kalah menghiasi bingkai-bingkai yang dipajang secara teratur di sepanjang trotoar. Ada berbagai macam jenis lukisan yang di jual di tempat ini ada lukisan ikan koi beraneka warna sedang berenang, Lukisan Abstrak, pemandangan alam, buah-buahan, bunga, gambar Presiden SBY, lukisan bernuansa religius seperti lukisan perjamuan terakhir yang amat terkenal dari Da Vinci, oh iya semua lukisan di sini katagorinya reproduksi atau repainting alias di lukis ulang. Anda juga pasti mengetahui kan bila lukisan asli tidak mungkin akan di pajang di tempat ini. Lukisan di sini diberi bingkai kayu pinus, baik yang diukir ataupun polos dengan kaca bening menjadi penutup bingkai itu. Harga termurah lukisan di Galeri Lukisan kaki lima itu sekitar Rp 70.000. Selain lukisan, para pedagang juga menjual dan melayani pesanan pembuatan bingkai-bingkai kayu dari pinus. Bila ada yang memesan bingkai itu langsung dikerjakan di lapak-lapak tempat penjualan lukisan. Atau bisa diambil di hari berikutnya bila pengerjaannya agak sulit. Bingkai itu umumnya banyak dipesan untuk membingkai lukisan, foto, bahkan mahar untuk pernikahan. Harga bingkai ini bermacam-macam, tergantung ukuran dan kerumitan pembuatan. Menurut pedagang penjualan bingkai itu cukup membantu jika lukisan sepi pembeli. Harga bingkai berkisar Rp 15.000 hingga Rp 125.000. Keberadaan para pedagang ini sesungguhnya amat bermanfaat bagi masyarakat yang memerlukan jasa atau barang dagangannya. Namun tempat yang di rasakan kurang representatif dengan menggunakan trotoar jalan juga akan mengganggu pejalan kaki. Harusnya para pihak yang terkait dengan hal ini jeli melihat peluang ekonomi di balik bisnis penjualan karya seni repro ini, selain membangkitkan ekonomi kecil. (Roy)




09 Agustus 2012 - 11:46:50 WIB

Dibaca : 7446

SHARE