Register Login

Monumen Kesetiakawanan Sosial Nasional

Keberadaan salah satu monumen yang berada di daerah Senen, Jakarta Pusat ini mulai dilupakan oleh banyak orang. Lihat saja kondisinya yang bisa dikatakan sangat memprihatinkan karena tidak terawat dengan baik, memang terlihat himbauan dari Suku Dinas Pertamanan Kota yang menyebutkan "jangan merusak area taman", lucunya apa yang maudirusak memang telah rusak terlebih dahulu kan.

Ironisnya, bahkan banyak pihak yang tidak tahu sebenarnya monumen apakah ini karena tidak ada plang maupun ukiran berupa tulisan yang menandakan nama dari monumen ini. Bila dikelola dengan baik tempat ini berpotensi sebagai taman kota plus dengan monument di dalamnya yang bisa di tata dengan baik dan cantik, namun kita tak bisa berbuat banyak sehingga harus menerima bahwa kondisi monumen di Jakarta khususnya kurang terawat dengan baik. Tempat yang kurang terawat membuat tempat ini menjadi tempat para pemulung dan pedagang menjajakan dagangan asongannya.

Di tambah bau pesing yang menyengat hidung dan banyak sampah hasil kegiatan nongkrong dari orang-orang yang sekedar menghabiskan waktu di tempat ini. Sebenarnya tempat ini fasilitas bangunannya masih cukup layak hanya perlu sentuhan perawatan karena areanya cukup luas. Di monumen ini terlihat patung beberapa orang pahlawan perang yang saling membantu satu sama lainnya, karena itulah monumen ini dinamakan Kesetiakawanan Sosial Nasional. Dan tepat di bagian belakang patung tersebut terdapat ukiran batu panjang membentuk setengah bulatan yang seakan bercerita tentang kisah perjuangan nasional, keberagaman bangsa kita, kayanya Indonesia yang terangkum dalam satu pahatan batu yang terlihat masih cukup baik kondisinya.

Oh iya sebenarnya patung yang berbentuk hampir bulat dengan ukiran batu dibawahnya itu dilengkapi dengan kolam air yang akan mengeluarkan pancuran air, namun sekarang kemana ya, yang terlihat cuma kolam yang kosong dan kotor. Sedangkan pilar-pilar yang berada di bagian belakang monumen sudah semakin parah keadaannya karena menjadi ajang corat-coret tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Apabila kita peka dan pemerintah lebih bersikap proaktif mestinya keadaan ini tidak akan terjadi, menjadi hal yang disayangkan apabila sampai generasi muda kita sampai tidak tahu apakah nama monumen ini karena tidak ada petunjuk nama tempat di dalamnya. (Roy)



19 September 2011 - 16:50:45 WIB

Dibaca : 2052

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Monas (Refleksi ala Monas) Monas (Refleksi ala Monas)
Selasa, 11 Oktober 2011
Monumen Selamat Datang (Bundaraan HI) Monumen Selamat Datang (Bundaraan HI)
Selasa, 08 November 2011
Monas (Pameran Foto) Monas (Pameran Foto)
Selasa, 11 Oktober 2011
Gelanggang Olahraga Senen Gelanggang Olahraga Senen
Rabu, 28 September 2011

SHARE