Register Login
  1. Situs Batu Tulis Bogor

    Situs Batu Tulis Bogor Situs Batu Tulis Bogor
  2. Situs Batu Tulis Bogor

    Situs Batu Tulis Bogor Situs Batu Tulis Bogor
  3. Situs Batu Tulis Bogor

    Situs Batu Tulis Bogor Situs Batu Tulis Bogor
  4. Situs Batu Tulis Bogor

    Situs Batu Tulis Bogor Situs Batu Tulis Bogor

Situs Batu Tulis Bogor

Situs Batu tulis Bogor Waktu berjalan begitu cepat, dulu waktu ketika kami masih mengenyam pendidikan sekolah dasar. Sekolah mengadakan study tour ke beberapa lokasi diantaranya batu tulis ini. Sekarang areanya begitu rindang, dengan ruangan teras cukup bersih namun sayangnya lokasinya samar dengan dihimpit pemukiman dan kantor. Persoalan yang sudah lama basi untukdi perjuangkan, tapi tidak mengurungkan niat saya untuk berkunjung ke tempat yang menjadi salah satu saksi bisu pada jaman kerajaan Pakuan - Pajajaran pada 500 tahun yang lalu.

Menurut hikayat yang tertulis buku Prasejarah di perpustakaan daerah kota Bogor. Batu tulis ini dibangun pada tahun 1533 oleh Prabu Surawisesa. Seorang anak dari Prabu siliwangi. Sebagai tanda penghormatan kepada ayahandanya yang diberi gelar Prabu guru dewata prana dan diberi gelar kembali dengan nama Sri Baduga Maharaja ratu Haji. Di Kompleks Prasasti tersebut dilengkapi 15 peninggalan batu terasit. Batu yabg berada disepanjang sungai Cisadane. Ada enam Cungkup, satu berada di teras, dua berada di serambi, dan yang enam berada di halaman. Menarik karena ada tiga batu yang mempunyai ornamen.

Batu pertama ber cap telapak kaki, Batu kedua ber cap lutut, dan yang ketiga bertuliskan huruf Pallawa serta sanskerta.Konon ketiga batu tersebut adalah bentuk rasa penyesalan Prabu surawisesa yang tak mampu menjaga keutuhan wilayah Pakuan - Pajajaran karena kalah perang terhadap kerajaan Cirebon. Perang Pakuan – Pajajaran yang berlangsung selama 5 tahun. Karena Kerajaan Cirebon di bantu dengan kerajaan Demak pada saat mereka terdepak mundur. Tombak dan anak panah mereka luluh dengan gempuran meriam dari kerajaan demak. Sehingga laskar Galuh ( Pakuan )tidak dapat menghindar menghadapi panah besi yang besar, menyemburkan kukus ireng bersuara seperti guntur dan memuntahkan logam panas. Batu Tulis berada disebuah bangunan berukuran 5 x 5 meter.

Dipagari besi dan tanaman disebelah dalamnya. Praktis lokasi ini tidak menarik perhatian dan memberikan tanda tanda bahwa ada benda istimewa didalamnya. Seperti nasib situs situs purbakala lainnya. Ditambah lagi ketika saya menemukan tempat ini, tulisan yang menandakannya berada di papan nama dengan huruf begitu kecil hingga tak bisa terlihat bila anda tak datang untuk mendekatinya. Lokasi Batu tulis terletak di jalan Batu tulis, Kelurahan batu tulis, Kecamatan Bogor Selatan. 5 Abad yang lalu wilayah ini adalah hutan belantara yang dingin dan senyap dan merupakan sarang harimau. Bahkan menjadi sebuah mitos bagi masyarakat sekitar bahwa kerajaan Pajajaran sirna bersama puluhan harimau.

 Dahulu ada seorang Belanda bernama Scipio yang memimpin pencarian kembali situs batu tulis ini sekaligus membuka lahan tanah pedalaman jakarta, sesampai disana Scipio Dengan takjub melihat rombongan orang pribumi beramai ramai bersedekap memohon doa untuk para leluhurnya. Dan ketika Scipio melangkahkan kaki ke dalam area batu tulis. Orang orang pribumi tersebut melarangnya karena takut melangkahi dan terjadi yang tidak di inginkan. Karena tempat itu sudah di keramatkan, menurut mereka ditempat itu terdapat tahta atau singgasana raja Pajajaran yang dijaga siluman harimau. Dengan begitu bila anda sedang berada disana berhati – hatilah untuk tidak mengucapkan hal – hal yang tak patut. (Tunggul)




05 April 2012 - 12:12:28 WIB
Foto : Tunggul / GeDoor.com
Dibaca : 2568
  • Prasasti Batu Tulis, Jalan Batutulis 54, Bogor Jawa Barat
  • Maps

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Khazanah Khazanah
Kamis, 08 September 2011
Gedung Metropole Gedung Metropole
Rabu, 14 September 2011

SHARE