Glodok merupakan sebuah daerah yang juga dikenal sebagai Pecinan atau Chinatown di wilayah sejak jaman penjajahan Belanda, dan dianggap yang terbesar di Indonesia. Karena hampir sebagian besar mayoritas pedagang di Glodok adalah keturunan Tionghoa. Sejak dahulu daerah ini memang dikenal sebagai salah satu pusat terbesar penjualan elektronik di Jakarta.

Kata Glodok berasal dari "Golodog" yang diambil dari bahasa Sunda, yangartinya masuk ke rumah, karena Sunda Kalapa (Jakarta) kala itu merupakan pintu gerbang ke Kerajaan Sunda kuno. Selain sebagai sentra penjualan elektronik Glodok juga dikenal oleh masyarakat sebagai surganya DVD, CD, CD Game bajakan yang paling terbesar. Ada beberapa tipe penjual di kawasan Glodok ini, ada pedagang yang menempati kawasan Pinangsia, ada yang menempati kawasan depan Harco Glodok dan pedagang kaki lima yang biasa kita liat menjajakan DVD nya di lapak-lapak sepanjang jalan.

Dari ketiga tipe perdagangan DVD tersebut tentu lah yang paling nyaman untuk dikunjungi adalah yang berada di kawasan Pinangsia yang hampir mirip seperti mal tempat penjualan DVD. Memang agak merasa bersalah bila membeli CD ataupun DVD bajakan karena sesungguhnya hal tersebut melanggar hukum hak cipta. Tapi apa boleh dikata, masyarakat kita bila ditawarkan dua barang dengan harga yang jauh berbeda pastilah akan memilih yang jauh lebih murah. Bila kita hitung perbedaan harga DVD Original dengan DVD bajakan sangat jauh berbeda. DVD Original rata-rata Rp 70.000- Rp. 100.000, sementara harga DVD bajakan di Glodok cuma Rp 5.000 saja.

Perbedaan yang sangat jauh berbeda dengan kualitas yang hampir serupa inilah yang menjadi magnet bagi banyak orang sangat antusias belanja di tempat ini. bukan saja penggemar film saja yang sedang hunting film kesukaannya di tempat ini melainkan banyak juga dapat kita temui pedagang-pedagang eceran yang berbelanja dalam skala besar untuk kembali menjualnya kembali di tempat lain dengan harga yang sedikit harga yang sedikit lebih mahal. Pedagang di kawasan Glodok ini pada umumnya menempati blok-blok untuk menjajakan DVD nya.

Kita dapat temui film-film terbaru yang mungkin saja versi Originalnya belum ada di pasaran namun dengan mudahnya dapat kita temui di Glodok. Semua film tertata di rak- rak sesuai dengan genre serta kualitas film tersebut. Kualitas film dibagi antara “sudah ori” atau “belum ori”, hal itu tertulis dengan jelas di rak-rak penjualan DVD. Bagi anda penggemar film-film lama dapat juga mencarinya di tempat ini. Biasanya untuk film yang sudah agak lama akan di tandai di rak dengan nama pemain utama, misalkan aktor Al Pacino.

Di rak bertuliskan Al Pacino tersebut anda akan menemukan seluruh film yang telah aktor tersebut bintangi. Selain film yang seharga Rp 5.000, di kawasan glodok ini juga banyak pedagang DVD yang melego atau cuci gudang DVD yang sudah lama atau tidak laku. Biasanya DVD-DVD tersebut di jual satuan Rp 1.000 saja. Nah untuk urusan yang satu ini kualitas gambar tidak masuk hitungan yang di jamin oleh pedagang.

Tapi biasanya kebanyakan film yang dibeli ini bisa diputar di rumah tergantung kelihaian anda dalam memilih film-film tersebut karena tidak bisa dicoba terlebih dahulu. Tips memilih DVD yang baik adalah, setelah anda menentukan film yang akan dibeli coba cek kualitas bentuk DVD nya apakah ada baret atau tidak atau ada bercak atau tidak. Setelah itu lihat pada bagian belakang bawah jenis subtitle apa saja yang disediakan dalam menu DVD tersebut, apakah ada teks Indonesianya atau tidak. Karena cukup banyak juga kasus ditemui DVD film yang biasanya film lama tidak ada subtitle Indonesia. (Roy/ gedoor.com)