Register Login
  1. Asinan Jalan Kamboja

    Asinan Jalan Kamboja Asinan Jalan Kamboja
  2. Asinan Jalan Kamboja

    Asinan Jalan Kamboja Asinan Jalan Kamboja

Asinan Jalan Kamboja

Berasal dari coba-coba Ibu Isye yang kerap membuat suguhan kepada teman, dan rekan-rekan yang rutin membuat pertemuan di rumahnya yang berada di Jl. Kamboja Rawamangun Jakarta Timur. Seiring berjalannya waktu usaha untuk membuka warung asinan khas betawi dirintis mulai tahun 1983. Ibu Isye yang merupakan pemiliknya berasal dari Bogor mencoba mengkolaborasikan jajanan khas asinan ini dengan citra rasa Betawi.

Dari sebagian besar warga Ibu Kota mengenal dengan Asinan Kamboja Bu Isye, bahkan pengakuan dari anaknya yang bernama Reni asinannya juga di gemari warga Indonesia yang berada di Amerika. Istimewanya salah satu pelanggannya setiap mau kembali ke negeri Paman Sam tersebut selalu menyiapkan 5 liter racikan asinan yang dibawa langsung ke sana. Dari sekian lama membuka warung asinan, tidak banyak hal yang begitu mencolok. Ukuran warung yang sederhana 10x20 meter di Jalan Kamboja yang baru saja direnovasi masih memikat penikmat kuliner yang penuh dengan cita rasa asem asin dan manis.

Bisnis keluarga yang di rintis hampir 30 tahun ini selain menyajikan asinan buah, juga menyajikan sajian asinan sayur yang menjadi andalan bagi sejumlah pekerja kantoran di sekitar kawasan Rawamangun. Anda tertarik untuk menikmati kuliner dan suasana sederhana yang mengasyikkan. Untuk pesta ulang tahun, atau sekedar bertemu teman pemilik tidak membatasi bagi siapapun yang ingin berlama lama di warung untuk menikmati racikan nanas, kedondong, mangga dengan sensasi yang berbeda dengan harga yang terjangkau dengan segemntasi kalangan bawah hingga atas.

Berbagai event kuliner yang kerap kali di gelar semakin membesarkan nama asinan Bu Isye. Tak heran jika sejumlah artis Ibu Kota ikut mampir dan mencicipi racian kolaborasi Bogor dan Betawi. Selain itu pakar kuliner Bondan Winarno juga menyempatkan diri datang sekedar menikmati kuliner pedas segar ini.  Pemilik sendiri saat ini berkeinginan untuk membuka cabang. Namun karena keterbatasan sumber daya manusia, saat ini beliau masih membuka 1 warung asinan saja. Reni anak dari Ibu Isye mengaku tidak jarang beberapa pemilik modal juga mengajak untuk bekerjasama sekaligus berbisnis untuk bagi hasil.

Keluarganya berencana tahun ini akan lebih di serius kembali dalam menggeluti bidang kuliner ini. Warung yang tidak hanya menyajikan asinan sayur dan buah ini juga menyajikan minuman sari kelapa dan lidah buaya. Beberapa jajanan kering lainnya sebagai peneman konkow alias ngobrol bareng dan nongkrong juga terlihat dijajakan di sini. Seperti krupuk kakap, kacang atom dan berbagai soft drink untuk minuman teman untuk menyantap asinan. Dalam sehari pemilik mengaku menhabiskan belanja buah dan sayuran sebagai komposisi pembuatan asinan mencapai Rp 2,5 juta.( Ardan/ gedoor.com)



29 April 2013 - 15:34:19 WIB
Foto : Ardan/ Gedoor.com
Dibaca : 2490

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Gokana Ramen dan Tepan Gokana Ramen dan Tepan
Kamis, 15 Maret 2012

SHARE