Iklim tropis yang dimiliki Indonesia seharusnya bisa dimanfaatkan dalam kondisi alamiahnya guna mendorong skema pembangunan berkelanjutan terkait tiga sektor yakni: Perkebunan, Peternakan dan perikanan.

Karena, Ketahanan pangan merupakan tantangan nyatabagi seluruh negara termasuk Indonesia. Hal ini dikarenakan pangan adalah sumber kehidupan bagi 5 miliar manusia di dunia, termasuk ada 250 juta jiwa penduduk Indonesia. Untuk membahas tentang ketahanan pangan Indonesia, pada 12-14 Februari 2015 lalu, digelar event Jakarta Food Security Summit-3 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan.

Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan swasembada pangan dalam kurun waktu tiga tahun mendatang. Untuk itu, banyak hal yang dilakukan salah satunya pembangunan waduk dan irigasi agar tidak selalu ketergantungan impor. Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengadakan Jakarta Food Security Summit (JFSS) yang ke-3 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Acara ini Sebagai bagian dari program yang dilaksanakan secara konsisten setiap 2 tahun-an, kali ini Bidang Industri Agribisnis dan Pangan bersama Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan, dan Bidang Kelautan dan Perikanan, kembali akan menggelar Jakarta Food Security Summit (JFSS) – 3, Feed Indonesia Feed The World” dengan Tema: “Sustainable Food for Security”.

Kontunuitas penyelenggaraan kegiatan ini yang terus di jaga dan dilaksanakan secara konsisten oleh Kadin Indonesia merupakan bagian dari upaya untuk mendorong agar iklim usaha di Indonesia terkait dengan upaya swasembada dan menciptakan ketahanan pangan dapat semakin kondusif, membaik dari waktu ke waktu, yang pada akhirnya Indonesia tidak saja mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, bahkan mampu memasok kebutuhan pangan dunia. (Angga W/geDoor)