Register Login
  1. Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII

    Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII
  2. Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII

    Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII
  3. Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII

    Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII
  4. Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII

    Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII
  5. Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII

    Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII Wisata Budaya di Museum Indonesia TMII

Wisata Budaya Di Museum Indonesia TMII

Museum Indonesia dibangun tahun 1976 dan diresmikan saat peringatan ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah yang kelima oleh Presiden Soeharto. Museum Indonesia memiliki 3 lantai pada bangunannya. Pada lantai 1 bertemakan Bhinneka Tunggal Ika, lantai 2 bertemakan manusia dan lingkungan sedangkan pada lantai ketiga bertemakan seni dankriya. Museum Indonesia ini berdiri atas gagasan Ibu Tien Soeharto dengan bentuk bangunan bergaya Bali, tiga lantai yang dikembangkan dari filosofi Tri Hita oleh arsitek bernama Ida Bagus Tugur. Filosofi tersebut menjelaskan adanya tiga sumber kebahagian manusia, yakni hubungan sesama manusia, manusia dengan lingkungan serta manusia dengan Tuhan.

Di lantai satu Museum Indonesia yang bertemakan Bhinneka Tunggal Ika ini berisikan berbagai pakaian adat dan kostum pengantin dari seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini mencerminkan keberagaman budaya nusantara Indonesia baik dari segi agama, pakaian, kesenian dan adat istiadat. Pada sisi lainnya dipamerkan berbagai jenis wayang dalam bentuk diorama serta alat musik tradisional.

Di bagian lantai 2 menampilkan benda-benda budaya dalam bentuk rumah-rumah tradisional, benda budaya dan peralatan mata pencaharian suku-suku yang ada di Indonesia. Misalnya alat-alat perikanan, berburu, meramu dan pertanian. Ada juga diorama yang menggambarkan upacara tujuh bulan (mitoni), khitanan, potong gigi (mapedes), penobatan datuk dan upacara pernikahan yang diwakili oleh pelaminan dari daerah Sumatra Barat.

Dan pada lantai paling, berisikan tentang hasil seni garapan dan seni ciptaan baru antara lain aneka kain tradisional, berbagai kerajinan dari bahan logam dan juga seni ukir kayu. Di tempat ini terdapat Pohon Hayat yang dalam pagelaran pewayangan digunakan sebagai pembuka, pergantian dan penutup sebuah adegan dalam pagelaran wayang. Pohon dengan tinggi 8 meter dengan lebar 4 meter ini merupakan lambing alam semesta yang mengandung unsur air, api dan tanah. Penempatan pohon hayat ini sebagai penutup atas cerita pameran secara keseluruhan  di lantai 3.

Di Museum Indonesia ini terdapat fasilitas yang dapat disewakan kepada masyarakat untuk keperluan pesta pernikahan, seminar, pameran dan berbagai acara pertemuan. Venue-venue yang disewakan tersebut seperti Bale Panjang, Bale Bundar dan Bangunan Soko Tujuh. Museum Indonesia ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, bahkan seringkali menjadi agenda kunjungan tamu Negara. (Angga W.Wardani/ gedoor)




29 April 2013 - 16:43:37 WIB
Foto : Angga W.Wardani/ Gedoor
Dibaca : 2924

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Museum Bank Mandiri Museum Bank Mandiri
Rabu, 07 September 2011
Museum Nasional (Perikanan) Museum Nasional (Perikanan)
Senin, 15 Agustus 2011
Lukisan Jean Pieterszoon Coen Lukisan Jean Pieterszoon Coen
Jumat, 22 Februari 2013

SHARE