Opening Photo Exhibition Memories From Borneo
Pameran foto ini merupakan dedikasi
fotografi yang dibuat oleh Wolfgang: Leupold (1895-1986) selama ia berada di
Hindia Belanda, yang saat ini merupakan wilayah Indonesia. Sebagai staff pemerintahan
kolonial HindiaBelanda, Wolfgang bersama istrinya Erika (1897-1970) selama
enam tahun tinggal di Insulinde (1921-1927). Bertempat di Erasmus Huis, pameran
foto “Memories From Borneo” ini berlangsung mulai 22 April 2014 hingga 6 Mei
2014.
Sebagian besar foto-foto ini
menggambarkan daerah dan lanskap yang dikunjungi serta diteliti, sebagian Pulau
Jawa dan terutama di timur laut Borneo. Hal yang sangat menyentuh adalah potret
empati tentang orang-orang yang bekerja dengannya.
Gambar-gambar ini didokumentasikan antara tahun 1922-1924, yang artinya pada periode masa tinggal pertama Leupold. Pada masa itu dengan ketertutupan daerah geografis, tumpukan foto bersama dengan keterangan aslinya ini, menjadi sumber etnografis yang sungguh berharga, multifaset dokumentasi gambar bersejarah yang juga sangat berarti di bidang etnografis dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Karakteristik gambar yang bersifat pribadi ini, adalah bukti spesifikasi lintas sejarah Swiss – Indonesia.
Foto-foto ini dianggap sebagai bukti visual dan fakta bahwa bagi Erika dan Wolfgang, bertahun-tahun di Hindia Belanda. Dalam usaha untuk menyimpan memori cerita dan foto yang luar biasa banyaknya, keturunan Wolfgang dan Erika memutuskan untuk membuat bagian dari sejarah keluarga mereka, dan dapat diakases untuk penelitian dan masyarakat luas. Dokumen-dokumen yang sekarang ditransfer ke Indonesia melalui proyek kerja sama antara antropolog dari Universitas Indonesia, Kedutaan Besar Swiss di Jakarta dan Museum Etnografi Universitas Zurich, dapat menjadi kontribusi untuk pemahaman lebih lanjut dan berbagi apresiasi warisan budaya. Pada pameran foto ini jumlah foto yang dipamerkan kurang lebih ada 64 foto. (Angga W/gedoor.com)
Gambar-gambar ini didokumentasikan antara tahun 1922-1924, yang artinya pada periode masa tinggal pertama Leupold. Pada masa itu dengan ketertutupan daerah geografis, tumpukan foto bersama dengan keterangan aslinya ini, menjadi sumber etnografis yang sungguh berharga, multifaset dokumentasi gambar bersejarah yang juga sangat berarti di bidang etnografis dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Karakteristik gambar yang bersifat pribadi ini, adalah bukti spesifikasi lintas sejarah Swiss – Indonesia.
Foto-foto ini dianggap sebagai bukti visual dan fakta bahwa bagi Erika dan Wolfgang, bertahun-tahun di Hindia Belanda. Dalam usaha untuk menyimpan memori cerita dan foto yang luar biasa banyaknya, keturunan Wolfgang dan Erika memutuskan untuk membuat bagian dari sejarah keluarga mereka, dan dapat diakases untuk penelitian dan masyarakat luas. Dokumen-dokumen yang sekarang ditransfer ke Indonesia melalui proyek kerja sama antara antropolog dari Universitas Indonesia, Kedutaan Besar Swiss di Jakarta dan Museum Etnografi Universitas Zurich, dapat menjadi kontribusi untuk pemahaman lebih lanjut dan berbagi apresiasi warisan budaya. Pada pameran foto ini jumlah foto yang dipamerkan kurang lebih ada 64 foto. (Angga W/gedoor.com)
23 April 2014 - 13:35:04 WIB
Foto : Angga W/gedoor
Dibaca : 1505