Gelaran konser Satu Indonesia yang dilaksanakan di Plennary Hall JCC Senayan, Jakarta pada tanggal 26 November 2014 lalu berlangsung meriah dan sarat makna. Konser yang menjadi rangkaian dari acara SATU Indonesia Award adalah sebuah acarapemberian penghargaan kepada para pemuda yang memiliki kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya melaluiberbagai karya diberbagai bidang, baik bidang Pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, kesehatan serta teknologi.  

Konser SATU Indonesia kali ini bertajuk ‘Erwin Gutawa Salute to Guruh Soekarno Putra’ didukung oleh beberapa artis papan atas tanah air sebut saja Krisdayanti, Raisa, Superman Is Dead, RAN, Tulus, The OverTunes, Judika, Nowela, Anak Diatas Rata Rata, German Dmitriev, I Gusti Kompiang Raka dan Kinarya GSP ini berlangsung selama 3 jam pertunjukan. Total keseluruhan ada 25 karya dari Guruh Soekarno yang dibawakan pada gelaran akbar itu. Ditambah Dua Lagu ‘Kembalikan Baliku’ dan ‘To My Friend On Legian’ oleh Superman Is Dead.  

Semarak Gelaran yang diprakarsai oleh PT Astra Internasional Tbk ini makin bertambah mewah dengan tata artistik garapan Jay Subaktio. Lagu-lagu yang masyhur di setiap semua generasi dari awal hingga sekarang hasil karya seniman yang memiliki nama lengkap Muhammad Guruh Irianto Sukarno Putra ini pun dibawakan dengan nuansa yang berbeda.

Lagu-lagu seperti  ‘Simfoni Raya Indonesia’, ‘Kesenian’, ‘Jamrud Khatulistiwa’, ‘Surya Tenggelam’, ‘Gita Cinta Dari SMA’, ‘Galih & Ratna’ dan masih banyak lagi karya-karya putra bungsu dari Presiden RI pertama ini yang bawakan malam itu.

Terlebih beberapa karya dari Guruh Gipsy pun tak luput dibawakan pula. Antusisme penonton yang dilihat dari padatnya bangku penonton di salah satu venue pertunjukan terbesar di Indonesia itu memberi pesan bahwa banyak karya yang lahir dari putra-putri bangsa yang harus dibanggakan dan diberi apresiasi agar dapat memicu generasi mendatang untuk lebih kreatif dan inovatif dalam berkarya membangun negeri. (Fakhruddin Abd/geDoor)