Register Login

Taman Margasatwa Ragunan

Harga terjangkau, fasilitasnya lengkap, dan terdapat koleksi satwa. Bermain sambil belajar. Siapa sih yang nggak tergiur untuk datang ke tempat ini? Bagi warga Jakarta, tentunya tempat rekreasi satu ini menarik untuk selalu dikunjungi setiap saat. Taman Margasatwa Ragunan, selalu menjadi nomor satu tempat rekreasi di Jakarta. Lokasinya gampang dituju kok. Jika anda ingin langsung sampai depan pintu masuk Ragunan, maka naiklah bus Transjakarta yang menuju tujuan akhirnya shelter KebunBinatang Ragunan. Turunnya langsung di depan pintu masuk timur Ragunan. Bagi yang ingin naik angkutan umum juga banyak kok, dari Tanah Abang bisa naik kopaja berwarna hijau dengan nomor 19 dan 985 yang menuju Ragunan.

Jika dari Depok, bisa juga naik angkutan umum mikrolet M17 dan KWK 02 dan bisa turun langsung di pintu selatan Ragunan atau dekat dengan pintu kecil Gelanggang Olahraga Ragunan (GOR). Lebih mudahnya lagi yah naik angkutan pribadi alias mobil atau motor. Di sini tersedia lapangan parkir yang sangat luas sekali. Pertama, lapangan parkir depan pintu masuk barat dan kedua di dekat pintu masuk utara. Taman Margasatwa Ragunan terdiri dari empat pintu masuk; pintu masuk utara sebagai pintu masuk utama dan dibuka pada hari Sabtu/ Minggu, pintu masuk barat berseberangan dengan shelter bus Transjakarta Ragunan, dan pintu masuk timur di daerah Jagakarsa dekat dengan koleksi satwa unggas. Untuk satu kali masuk, harga tiketnya adalah Rp 4.000/ orang dewasa dan Rp 3.000/ anak usia 3 tahun ke atas.

Tambahan pula biaya asuransi Rp 500/ orang. Dengan harga segitu anda bisa mengunjungi setiap koleksi satwa yang ada dengan gratis kecuali fasilitas yang bersifat swasta atau yang dipungut biaya. Sejarahnya Taman Margasatwa atau yang biasa disebut Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia. Pertama kali didirikan di Cikini, Jakarta Pusat pada 1864 dengan nama "planten en dierentuin" yang berarti "tanaman dan kebun binatang." Tahun 1949, nama "planten en dierentuin" diubah menjadi "Kebun Binatang Cikini." Tahun 1969 dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Karena lima tahun sebelumnya, 1964, Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 hektare yang menjadi rumah bagi kebun binatang ini. Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan Taman Margasatwa Ragunan pada 22 Juni 1966.

Pembangunan kebun binatang Ragunan tidak akan terwujud tanpa bantuan Ali Sadikin, Benjamin Galstaun, dan nyonya. Kebun binatang ini seluas 140 hektare dan terdapat koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen. Dari koleksi satwa tersebut juga masih ada pembagiannya, dari yang berjenis unggas, melata, beruang, hingga gorila. Dengan luasnya tempat rekreasi ini dan jauhnya koleksi satwa satu dengan lainnya, diharapkan anda membawa perlengkapan makanan dan minuman yang cukup. Jika anda masuk dari pintu masuk utama, akan berhadapan dengan Patung Gajah yang terdapat kolam pelikan dan angsa. Jika ke arah barat, akan ada koleksi gajah, jerapah, zebra, monyet, dan sebagainya. Jika ke arah timur, akan ada koleksi satwa unggas, burung, ular, komodo, ikan, kuda nil, hingga tempat yang paling ujung yaitu buaya.

Sedangkan, pusat primata Schmutzer berada di tengah-tengah lokasi Ragunan. Letaknya paling strategis. Jika lelah berjalan kaki, banyak lokasi yang disediakan sebagai tempat istirahat. Fasilitas trotoar lorong dengan atap di atasnya juga membuat kita tidak langsung terkena matahari. Bisa berjalan santai dan adem. Jika ingin berkeliling dan tak ingin lelah, silahkan saja anda mencoba kereta keliling atau menyewa sepeda Polygon yang berada dekat pintu barat. Dijamin anda tidak akan lelah deh! Cukup dengan Rp 4.000 saja anda sudah bisa terpuaskan dengan wisata bermain sambil belajar. Anak atau keluarga anda bisa datang sekedar kumpul-kumpul atau mengajari mengenai nama-nama hewan. Pasti nggak ada ruginya deh ke Ragunan!(Agnes)



22 Juni 2011 - 17:02:41 WIB

Dibaca : 3186

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Wisata Pemancingan Setu Cikaret Wisata Pemancingan Setu Cikaret
Senin, 21 Mei 2012
Toko Merah Toko Merah
Rabu, 07 September 2011
Tugu Proklamasi Tugu Proklamasi
Rabu, 14 September 2011

SHARE