Siang itu, panas mentari terasa di kulit. Lelah terasa hingga tak sabar untuk istirahat sejenak setelah setengah hari berkeliling di Taman MiniIndonesia Indah (TMII). Mata saya pun tertuju pada Museum Perangko. Dari depan, terlihat cukup unik dan menarik untuk dipelajari. Apa iya? Untuk menjawab rasa penasaran, saya pun mulai memasuki lingkungan Museum Perangko.

Sejuk terasa dengan suasana yang tenang menjadi saya terbawa rileks selama berada di dalam museum. Ada beberapa bagian dari Museum Perangko yang sudah ditata oleh pengelola. Dan ini jelas membantu pengunjung untuk melihat-lihat. Model penyajian isi museum memutar, sehingga pengunjung dapat mulai melihat dari arah kiri atau kanan. Walau sudah terpampang per bagian. salah satunya bagian sejarah perangko. Di dalam bagian sejarah perangko, pengujung akan diberikan pengetahuan seputar manfaat dari pohon lontar. Ketika itu, daun lontar yangn dimasak sebelum untuk menulis.

Dan penulisan pada daun lontar ini biasanya ditujukkan untuk raja. Adapula perlengkapan yang difungsikan sebagai pengantar surat melalui pos. Yakni, pacalang, pedati pos, kuda pos, kereta pos, dan kapal perang VOC. Semua menjadi salah satu bagian alat untuk mengantar surat. Adapula sepeda ontel yang masih digunakan petugas pos pada masa silam. Semua tersaji dengan baik di dalam museum yang diresmikan pada 1983 ini. Penasaran? (Firman)