Satu lagi tempat nongkrong kawula muda yang asyik dan berada di lokasi strategis kawasan Jakarta Selatan. Tempatnya di pojok Jalan Melawai 9. Bangunan yang berdiri tiga lantai, digunakan sebagai kafe kopi modern di lantaipertamanya. Menjadi satu dengan galeri seni. Kopikoe Kopimoe Café menjadi kafe favovit. Kafe ini tidak hanya terdiri dari kafe tempat nongkrong minum kopi saja, tapi juga terdapat galeri lukisan, galeri batik, hingga pajangan mesin pembuat kopi untuk dijual. Arsitektur serta warna desain kafe yang kalem tersebut membuat siapa saja betah ke sana.

Kala itu, saya memesan beberapa rekomendasi dari daftar menu tersebut. Menu dengan daftar bintang lima di sampingnya. Kopi tanda mata tapi dalam bentuk dingin. Serta kopi tradisional yang bernama kopi bajigur. Bagaimana rasanya bajigur dijadikan kopi? Sebenarnya saya membayangkan kopi bajigur yang fantastis rasanya. Bajigur pada umumnya rasanya benar-benar nikmat tapi bayangkan jika ditambah kopi di dalamnya. Inilah hasilnya, yang direkomendasikan oleh Kopikoe Kopimoe Café.

Rasa manis dari bajigur ditambah pula dengan kopi hitam. Perpaduan kedua rasa inilah yang tercipta dari Kopi Bajigur. Di cangkir juga terlihat sisa ampas dari kopi hitam. Hmmm, sruput.. sruputtt dahsyat rasanya! Untuk pesanan menu kopi satu lagi, sesuai dengan harapan saya. Kopi dua tanda mata. Diblend kopinya dan di atasnya diberikan desain layaknya ada dua mata. Kopi dengan sistem blend tersebut seperti kopi modern lainnya. Rasanya pun seperti cappucino. Nah, dari dua menu kopi tersebut, tetap harus ada cemilan teman ngobrol. Saya pun memilih baked tape. Tape yang direbus lalu dibakar dan diberikan taburan keju di atasnya. Lezatnyaa.. (Agnes)