Hijaunya sambal itu nikmat sekali. Pedasnya menggugah selera makan saya. Kebetulan ketika itu malam hari dan saya melepas lelah dengan menyantap sepotong bebek goreng. Colekan bebek ke sambal ijo yang dipenuhi butiran cabai membuahkan sensasi pedas. Saya pun menikmatinya dan ketagihan untuk kembali mencolek sambal ijo. Asinnya pun dirasakan pas.Sedapnya emmmh ajiiib... Apalagi bebek dilumuri krispi.

Perut yang semula menahan lapar, ditambah aroma bebek goreng, membuat lidah ini ingin cepat menyantap. Memang lokasi ini layak dikunjungi bagi pecinta kuliner bebek. Tak diragukan lagi. Enak dan tidaknya bebek di sini memang tergantung selera. Namun, ramainya tempat makan tersebut menjadi salah satu bukti akan lezatnya masakan bebek yang menjadi menu andalan. Di luar sudah berkelompok dan berjajar pembeli yang ingin menyantap. Mereka adalah pengunjung setia yang tak bosan untuk kembali karena ketagihan. Tempatnya memang biasa.

Bisa dikatakan sederhana, yang jelas deretan bangku lengkap dengan meja terlihat banyak. Ini sebagai antisipasi membludaknya pembeli seperti ketika saya datang. Pelayan pun sengaja disebar ke semua sudut untuk menjawab permintaan pembeli. Mungkin tak berlebihan bila rumah makan ini mengusung tagline "Warung Bebek Paling Rame Se-Indonesia". Sebagai restoran spesialis bebek, terdapat tiga menu unggulan yakni bebek goreng, bebek bakar dan bebek cabe ijo. Bebek Goreng seperti yang saya pesan disajikan dengan kremesan.

Kelezatan daging bebek makin terasa nikmat dengan cocolan sambal dan taburan kremesan. Sedangkan bila anda memesan bebek bakar, maka bebek akan dibakar menggunakan arang botok kelapa dengan bumbu khas Jawa. Manis dan gurih terasa di setiap gigitan daging bebek yang empuk. Sementara menu yang banyak dicari orang adalah bebek cabe ijo. Kalau tak kuat atau tak suka pedas, sebaiknya tidak memilih menu ini. Bebek Goreng dilumuri cabe ijo, terasa begitu pedas dan bikin nagih.

Selain menu utamanya bebek, juga tersedia menu ayam, tahu, dan ati ampela. Namanya Bebek Kaleyo. Restoran ini dibuka sejak 1976. Gerai pertama di Cempaka Putih. Terdapat pula cabang Buaran, Sunter, Rawamangun, dan BSD. Sementara Cabang di Tebet adalah gerai ke-6. Kaleyo berasal dari kata kaleh (dua) dan ayo, Artinya, ayo datang untuk kedua kali. (Firman)