Koinonia berasal dari sebuah kata dalam bahasa Ibrani yang berarti persekutuan dan dalam kehidupan warga gereja kata koinonia sering kita pergunakan, khususnya dalam membicarakan tentang tri tugas panggilan dan suruhan gereja, yaitu : persekutuan (koinonia),kesaksian (marturia) dan pelayanan (diakonia).

Koinonia sebagai salah satu dari tugas panggilan dan suruhan gereja didunia ini menyatakan keberadaan gereja selaku persekutuan orang-orang percaya yang disuruh ke dalam dunia. (Wikipedia) Gedung Gereja ini dibangun pada tahun 1911-1916. Gereja ini didirikan setelah seorang mantan Ketua Mahkamah Tinggi Pemerintah Kolonial Belanda marah besar dan merasa tidak setuju dengan khotbah seorang pendeta ultra liberal pada perayaan Paskah awal 1900-an yang dilakasanakan di Gereja Emmanuel yang saat itu masih bernama Willems Kerk.

Kompleks gereja yang berada di ujung Jalan Matraman tepatnya berada dipersimpangan jalan Jendral Urip Sumoharjo yang sangat terkenal dengan kawasan perniagaan barang-barang bekas dan arah ke depan sedikit terdapat sebuah pasar yang amat terkenal di Jakarta yakni Pasar Mester Jatinegara. Dan bisa dikatakan bahwa gereja ini merupakan gereja pertama di Kawasan Timur Batavia, saat Meester Cornelis membuka kawasan ini (1881-1918). Arsitekturnya bergaya vernacular, penerapan gable Belanda dan penerapan salib Yunani pada pediment tympanium. Denah gereja dipengaruhi aturan geometrik.

Bentuk segi empatnya dibagi tepat menjadi sembilan bagian, dimana empat sudut terluar berfungsi sebagai ruang tangga, sehingga bagian dalam gereja berbentuk salib simetri. Ruang-ruang tangga dari luar terlihat seperti menara. Gereja ini merupakan salah satu cagar budaya berupa bangunan tempat peribadatan yang dimiliki kota Jakarta khususnya yang berada di Jakarta Timur. Bantuan pemerintah dalam merawat tempat-tempat cagar budaya di implementasikan langsung dengan cara bantuan berupa dana perawatan yang jumlahnya bisa dikatakan cukup untuk merawat bangunan tersebut. (Roy)