Harmonisasi Dua Talent Muda Beda Negara Tampil Di Erasmui Huis
Pertunjukan resital
piano dari seorang pianis yangdidatangkan langsung oleh Pusat Kebudayaan
Belanda sebagai sebuah bentuk misi kebudayaan ini terbilang sangat sukses dalam
menjaring mereka yang ingin merasakan salah satu dari keindahan musik. Thomas
Beijer, seorang pianis muda berusia 26 tahun asal Belanda yang sempat
memperkenalkan seperempat dirinya adalah Indonesia asal Bandung, juga berkolaborasi dengan Giovani Biga, yang
berusia 15 tahun Violinis muda Indonesia dalam karya komponis Arvö Pärt “Mirror
in Mirror”. Biga sebagai salah satu pemain Violin remaja
yang memiliki kematangan teknis yang melebihi banyak kawan sebayanya ini
dikenal memiliki permainan yang temperamental dan muda penuh semangat.
Kolaborasi talenta dan karakter dua pemuda beda negara ini menyajikan harmonisasi suara-suara yang memanjakan telinga penonton yang memadati Auditorium Eramus Huis, Jakarta. Acara ini ditutup dengan tepuk tangan membahana setelah Beijer dan Biga memainkan Tanah Air karya Ibu Sud dalam aransemen piano dan biola yang berbeda aroma namun menggetarkan. (Fakhruddin Abd/gedoor)
Kolaborasi talenta dan karakter dua pemuda beda negara ini menyajikan harmonisasi suara-suara yang memanjakan telinga penonton yang memadati Auditorium Eramus Huis, Jakarta. Acara ini ditutup dengan tepuk tangan membahana setelah Beijer dan Biga memainkan Tanah Air karya Ibu Sud dalam aransemen piano dan biola yang berbeda aroma namun menggetarkan. (Fakhruddin Abd/gedoor)
22 Agustus 2014 - 16:39:36 WIB
Foto : Fakhruddin Abd/gedoor
Dibaca : 1833