Michelle Tjokrosaputro Mempersembahkan Bateeq Dengan Tema Fusion
Dalam event bergengsi
Indonesia Fashion Week 2015 bateeq dengan bangga menampilkan koleksi terbaru
Fall /Winter 2015 Ready-To-Wear collection. Esensi koleksi yang
ditampilkan oleh bateeq kali ini adalah tentang perpaduan antara gaya
kontemporer termasuk kultur lain seperti kimono Jepang dan Korea dengan
tradisional. Di tengah tren busana kontemporer, batik tetap memunculkan euforia
yang kian nyata.
Seperti perpaduan antara batik dengan gaya fashion kontemporer yang dikemas dalam tampilan koleksi busana bercitarasa tinggi. Dalam koleksi terbarunya ini, Michelle mengangkat tema ‘FUSION’ pada karya terbarunya. Fusion bermakna perpaduan antara motif batik tradisional dengan bentuk–bentuk yang tegas seperti lingkaran, persegi, dan sebagainya.
Motif batik dikreasikan mengikuti modernisasi ke dalam bentuk-bentuk tersebut, untuk menambah kesan tegas dalam penampilan wanita masa kini. Sumber inspirasi dari koleksi Fall / Winter 2015 ini adalah perpaduan dari motif batik Kawung, Parang, dan Sekar Jagad. Setiap motif batik memiliki latar belakang dan filosofi tersendiri.
Bateeq mengkombinasikan warna-warna seperti marsala, red cranberry, hitam, cream, dan coklat dengan potongan yang tegas. Kombinasi tersebut menginterpretasikan filosofi motif batik yang digunakan ke dalam design koleksi yang feminim namun berani. Melalui koleksi ini, bateeq bertujuan menggambarkan perkembangan budaya dan kekayaan Indonesia yang dapat beradaptasi dengan masa kini.
Seperti perpaduan antara batik dengan gaya fashion kontemporer yang dikemas dalam tampilan koleksi busana bercitarasa tinggi. Dalam koleksi terbarunya ini, Michelle mengangkat tema ‘FUSION’ pada karya terbarunya. Fusion bermakna perpaduan antara motif batik tradisional dengan bentuk–bentuk yang tegas seperti lingkaran, persegi, dan sebagainya.
Motif batik dikreasikan mengikuti modernisasi ke dalam bentuk-bentuk tersebut, untuk menambah kesan tegas dalam penampilan wanita masa kini. Sumber inspirasi dari koleksi Fall / Winter 2015 ini adalah perpaduan dari motif batik Kawung, Parang, dan Sekar Jagad. Setiap motif batik memiliki latar belakang dan filosofi tersendiri.
Bateeq mengkombinasikan warna-warna seperti marsala, red cranberry, hitam, cream, dan coklat dengan potongan yang tegas. Kombinasi tersebut menginterpretasikan filosofi motif batik yang digunakan ke dalam design koleksi yang feminim namun berani. Melalui koleksi ini, bateeq bertujuan menggambarkan perkembangan budaya dan kekayaan Indonesia yang dapat beradaptasi dengan masa kini.
02 Maret 2015 - 18:27:51 WIB
Foto : Angga W.
Dibaca : 2077