-
Museum Anatomi Atma Jaya terus memperkaya koleksinya dengan berbagai inovasi baru dalam bidang Anatomi kedokteran
-
Museum Anatomi Unika Atmajaya adalah satu-satunya Museum Anatomi yang terbuka untuk umum
-
Museum ini dibangun dengan visi menyediakan tempat untuk pendidikan anatomi tubuh manusia
-
Berdirinya Museum Anatomi FKUAJ diprakarsai oleh Dr. Liliana Sugiharto, MS. PAK (K)
Mau Tahu Banyak Tentang Organ Tubuh, Yuk Ke Museum Anatomi Atma Jaya
Museum Anatomi
Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya diresmikan pada tanggal 2 Juni 1995 tepat
bersamaan dengan Lustrum ke-35 Unika Atma Jaya. Berdirinya Museum Anatomi FKUAJ
diprakarsai oleh Dr.Liliana Sugiharto, MS. PAK (K), lulusan angkatan pertama
FKUJ yang mendapat dukungan dari Museum Anatomi Katholieke Universiteit
Nijmegen (KUN), serta Benovalencia, suatu organisasi dari Belanda yang
mensponsori pembangunan museum ini.
Dalam mendirikan museum ini Dr. Liliana banyak belajar dari Museum Anatomi di Nijmegen di bawah supervisi Dr. L.M.G Geeraedts yang juga berperan besar dalam pendirian Museum Anatomi ini. Pada tahun 2014 museum ini mengalami renovasi dan kemudian pada tanggal 16 Mei 2014 lalu diberkati oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo.
Museum ini dibangun dengan visi menyediakan tempat untuk pendidikan anatomi tubuh manusia yang berkelanjutan dan terintegrasi. Selain itu museum ini sebagai tempat belajar bagi mahasiswa FKUAJ dan masyarakat luas.
Dalam perjalanannya Museum Anatomi ini berhasil mendapatkan penghargaan dari pemerintah DKI Jakarta pada tahun 2011 karena telah berhasil menjadi salah satu tempat sumber ilmu pengetahuan yang berguna dan tentunya terus mengikuti perkembangan yang ada.
Sampai saat ini Museum Anatomi Atma Jaya terus memperkaya koleksinya dengan berbagai inovasi baru dalam bidang Anatomi kedokteran yang berawal hanya dari lukisan dan Cadaver menuju gambar citra tubuh manusia dalam foto Radiologi.
Sehingga membuat pengunjung dapat melihat dan mempelajari struktur Anatomi tubuh manusia (Radiography Anatomy) dalam keadaan hidup melalui hasil pencitraan. Museum Anatomi Unika Atmajaya adalah satu-satunya Museum Anatomi yang terbuka untuk umum. Sehingga siapa pun, baik siswa sekolah, mahasiswa hingga masyarakat umum bisa menyaksikan koleksi museum ini. (Roy/gedoor)
Dalam mendirikan museum ini Dr. Liliana banyak belajar dari Museum Anatomi di Nijmegen di bawah supervisi Dr. L.M.G Geeraedts yang juga berperan besar dalam pendirian Museum Anatomi ini. Pada tahun 2014 museum ini mengalami renovasi dan kemudian pada tanggal 16 Mei 2014 lalu diberkati oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo.
Museum ini dibangun dengan visi menyediakan tempat untuk pendidikan anatomi tubuh manusia yang berkelanjutan dan terintegrasi. Selain itu museum ini sebagai tempat belajar bagi mahasiswa FKUAJ dan masyarakat luas.
Dalam perjalanannya Museum Anatomi ini berhasil mendapatkan penghargaan dari pemerintah DKI Jakarta pada tahun 2011 karena telah berhasil menjadi salah satu tempat sumber ilmu pengetahuan yang berguna dan tentunya terus mengikuti perkembangan yang ada.
Sampai saat ini Museum Anatomi Atma Jaya terus memperkaya koleksinya dengan berbagai inovasi baru dalam bidang Anatomi kedokteran yang berawal hanya dari lukisan dan Cadaver menuju gambar citra tubuh manusia dalam foto Radiologi.
Sehingga membuat pengunjung dapat melihat dan mempelajari struktur Anatomi tubuh manusia (Radiography Anatomy) dalam keadaan hidup melalui hasil pencitraan. Museum Anatomi Unika Atmajaya adalah satu-satunya Museum Anatomi yang terbuka untuk umum. Sehingga siapa pun, baik siswa sekolah, mahasiswa hingga masyarakat umum bisa menyaksikan koleksi museum ini. (Roy/gedoor)
07 Mei 2015 - 12:27:39 WIB
Foto : Roy/gedoor
Dibaca : 3594
Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Gedung Klara Asisi Lt. 2 Jl. Pluit Raya No. 2 Jakarta Utara
Senin – Jumat 10:00-14:00 Wib
021-6694366
Maps