Register Login

Indonesia E-commerce Summit & Expo 2016 Resmi Dibuka

Perhelatan terbesar di bidang e-commerce Indonesia, “Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE)”, tanggal 27 April 2016 secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Kegiatan yang menghadirkan lebih dari 100 pelaku industri e-commerce lokal dan puluhan pembicara lokal dan internasional ini digadang menjadi momentum kebangkitan industri e-commerce di Indonesia.

IESE 2016 digelar mulai 27-29 April 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.   Dalam sambutannya, Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA), Daniel Tumiwa pada kesempatan tersebut menyampaikan perkembangan industri e-commerce di Indonesia mulai dari diperkenalkannya Indonet pada tahun 1994, munculnya Kaskus, Bhinneka.com, dan e-commerce lain.

Perubahan ini berlanjut dengan hadirnya layanan 3G, 4G, UU ITE, e-money dan yang terbaru adalah Peta Jalan industri e-commerce yang diperkenalkan pada awal tahun ini sampai pada penyelenggaraan IESE pertama pada tahun ini. Pameran IESE pertama ini tercatat mengumpulkan 600 peserta Summit, 1350 peserta Workshop, 150 eksibitor dengan target pengunjung selama tiga hari mencapai 5 ribu orang. 
 

Ia juga memaparkan bagaimana industri e-commerce di Indonesia mampu mengubah hidup para pelakunya. Contoh yang paling fenomenal saat ini adalah hadirnya Go-Jek yang memberikan solusi transportasi bagi warga di berbagai kota besar di Indonesia. 
 

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dalam sambutannya menekankan pada NDA (network, device, application) sebagai pra-syarat agar industri e-commerce Indonesia bisa semakin maju dan berjalan lebih baik lagi. Ia juga menyatakan pemerintah sedang mengupayakan untuk memperkecil gap antara kemampuan network yang ada di Jakarta dengan daerah lain di luar Jawa.  

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo berpesan agar industri e-commerce di Indonesia dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar mampu bersaing dengan e-commerce luar. Ia juga berharap pertumbuhan dan perkembangan e-commerce di Indonesia bisa dipercepat untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain. “Saya berharap e-commerce juga bisa membantu petani, nelayan, dan UMKM di daerah,” ujar Presiden. Ia mengatakan bahwa ke depan persaingan akan lebih berat namun ia optimis para pemain Indonesia akan mampu bersaing dengan pemain asing. 
 

Hal ini sesuai dengan apa yang ditampilkan oleh para pelaku e-commerce di Indonesia saat paparan Ketua IdEA, Daniel Tumiwa, yang menyatakan mereka bisa dan mampu mengembangkan e-commerce di Indonesia. Usai memberikan sambutan pembuka, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Gubenur Banten Rano Karno, Ketua IdEA, Daniel Tumiwa and Ery Erlangga selaku Presiden Direktur Dyandra Promosindo, melakukan kunjungan ke booth peserta IESE 2016.

Pada kesempatan tersebut, Presiden menyempatkan diri untuk mengunjungi booth Kementerian Perdagangan, booth Kemenkominfo, booth UC Web, booth Blibli.com, dan booth Bank Mandiri. (Roy/gedoor)
   



28 April 2016 - 00:35:21 WIB
Foto : Dok Dyandra
Dibaca : 1427

SHARE