Register Login

Pulau Kelor

Dari kejauhan ketika kapal segera akan merapat, sudah terlihat Benteng Martello dengan ciri warna coklat kemerahannya. Kali pertama menginjakan kaki di pulau, pasir putih menyambut. Luasnya hanya sekitar dua hektar. Untuk mengelilinginya saja dibutuhkan 20 menit. Dunia tak selebar daun kelor. Pepatah tersebut sangat pas sekali disandingkan dengan pulau ini. Namanya, Pulau Kelor. Pulau ini kecildan tampak tersendiri dibandingkan pulau lainnya. Eksotisme Pulau Kelor tidak kalah dengan pulau-pulau di gugusan Kepulauan Seribu. Terbukti ketika saya mengunjunginya, di sana banyak sekali yang sedang pemotretan pre-wedding dan pemotretan dengan model perempuan cantik.

Dahulunya, pada zaman Hindia Belanda Pulau Kelor adalah salah satu benteng pertahanan yang pemusatan kegiatannya terletak di Pulau Onrust. Di Kepulauan Seribu, terdapat tiga benteng Martello; Pulau Kelor, Pulau Bidadari, dan Pulau Onrust. Di Onrust, jejaknya telah hilang, yang tersisa sebuah lubang dengan plang bertuliskan "Benteng Martello" di depan pintu masuk Komplek Pemakaman Belanda. Kini, jejak Benteng Martello tersisa di dua tempat saja. Di Pulau Kelor sendiri, Benteng Martello cenderung masih utuh. Lubang-lubang jendelanya bentuknya masih utuh.

Bahkan bagian dek atau lantai atas benteng, yang pada zaman itu menggunakan kayu, terlihat bekas-bekas dudukannya walau hanya berbentuk lubang-lubang seukuran balok kayu. Pulau Kelor yang dahulu bernama Pulau Kherkof terletak berdekatan dengan gugusan yang sama dengan Pulau Petondan Besar, Pulau Petondan Kecil, Pulau Kelapa, Pulau Onrust dan Pulau Bidadari. Benteng anti meriam yang berada di tengah-tengah pulau ini, hanyalah inti benteng yang tersisa. Dahulunya, sebelum letusan Gunung Krakatau pada 1883, Benteng Martello sampai ke pingiran pulau. Kini, tersisa pondasi batu bata kemerahan yang kadang beradu dengan pemecah gelombang pantai. Menurut sejarahnya, di pulau ini juga banyak terdapat gundukan-gundukan tanah.

Banyak tahanan politik (tapol) yang dihukum mati di Pulau Onrust dan Pulau Cipir yang dikuburkan di sana. Jika digali, pastinya akan banyak terdapat tengkorak di dalamnya. Uniknya lagi, di pulau ini berkembang biak kucing-kucing yang entah dari mana asalnya. Kucing-kucing ini tinggal di dalam Benteng Martello dan sering diberi makan oleh para pengunjung. Sayangnya, setengah dari pulau ini kian terkikis oleh abrasi laut. Meski pemecah gelombang laut telah ada di sekeliling pulau namun hal tersebut tidak menyurutkan pengikisan. Eksotisme Benteng Martello di Kelor tak tertandingi pemandangannya. Apalagi jika anda datang menjelang senja. Wow, fantastis sunsetnya. Selamat menikmati. (Agnes)



19 September 2011 - 16:06:32 WIB

Dibaca : 1861

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Keprajuritan Keprajuritan
Kamis, 08 September 2011
Patung Pemuda Membangun Patung Pemuda Membangun
Senin, 07 November 2011
Bicycle-Vans of the World Bicycle-Vans of the World
Rabu, 11 November 2015

SHARE