Waw, di Tegal ternyata ada kupat yang nikmat lho. Walau kupat ini hasil selingkuhan, tapi soal rasa jangan ditanya. Namanya Kupat Blengong. Kupat yang juga biasa disebut sebagai Kupat Tiktok. Yakni akronim dari itik dan entok. Blengong (oleh orang Tegal)merupakan hewan hasil persilangan antara bebek dan mentok. Menikmati kupat ini tiada tandingnya. Rasanya pun mak nyus. Dijamin ketagihan bila sudah mencobanya. Begitu pun saya. Karena tak sabar menunggu, waktunya memesan makanan.

Saya pun disajikan kupat berkuah lengkap dengan krupuk. Dan waktunya saya melahap apa yang disajikan. Untuk melengkapi kupat itu. saya meminta sate yang disediakan. Sate khas yang juga berasal dari Blengong. Di antaranya sate telor puyuh dan daging-daging serta hati dan ampela yang sudah dibentuk kecil-kecil. Ada pula daging yang asli dari bebek yang tersaji dengan digoreng. Hingga saya pun tergoda untuk mencobanya sekaligus. Memang benar apa adanya. kupat dengan sate dan daging sangat pas di lidah.

Kuah yang ada di dalam kupat menjadi ciri khas kelezatan. Terlebih terdapat bumbu-bumbu dalam kuah kupat. Hasil racikan ditambah santan dan tersaji dalam kuah menjadikan Kupat Blengong nikmat untuk santapan malam hari anda. Bila anda tertarik, silakan mampir membeli kupat ini. Menikmati indahnya malam di Tegal ditemani Kupat Blengong yang menghangatkan badan. Terbukti, Kupat Blengong tersebut walau hanya menggunakan gerobag, namun dalam satu malam bisa menghabiskan hingga 70 porsi Kupat Blengong. Lain dengan Kupat Blengong, lain pula dengan Kupat Glabet dan Kupat Bebek.

Walau bumbu yang terdapat dalam kuah dan penyajian hampir sama dan sedikit kental, namun bila Kupat Blengong menggunakan Tiktok, kupat bebek mengandalkan bebek, kalau kupat glabt tentunya kuah yang bercampur tempe yang dibentuk persegi enam dan biasanya ada mie. Satenya pun dari kerang. Semua itu akan anda dapatkan bila di Tegal. (Firman)