Ada yang berbeda di sini. Nuansa sunda dengan alunan musik tradisionalnya membuat saya betah. Bahkan tak dipungkiri bila suasananan asri ini meninggalkan kesan sendiri di masing-masing orang. Salah satunya saya. Sebagai pengunjung yang kali pertama datang, saya pun merasakan hal yang serupa. Beragam pilihan menu ditawarkan kepada saya. Pada akhirnya, saya mencoba nasi bakar pulen komplit ayam lengkap dengan sambal cibiuk, serta jus strawberry. Terasa enak dan sedap rasanya. Apalagi bila dinikmati pada siang hari bersama rekan-rekan. Sedap sekali. Seolah rasa penat yang sudah bercampur dalam diri karena kesibukan yang padat kembali hilang sejenak.

Ciri khas sambal cibiuk yang menggiurkan ini setidaknya menggugah selera makan saya. Berbagai lauk yang disajikan digoreng dicolekan dengan sambal berwarna merah merona sangat pas dan cocok. Memang tak ada duanya resep yang ada di sambal itu. Satu piring sambal yang sudah dicampur dengan tomat ini tidaklah terlalu pedas. Karenanya dapat dinikmati oleh pengunjung yang tak tahan dengan pedas. Terlebih lagi pinggir sambal itu terdapat kuahnya. Bisa dicicipi terlebih dahulu. Tak perlu ragu untuk datang dan mencoba masakan khas sunda yang satu ini. Karena dijamin nikmat. (Firman)