Register Login

Ayam Bakar Mas Mono

"MAAF, kami tidak menjual juice POLIGAMI tapi kami menjual juice MAS MONO gami," kalimat itu terpampang di atas counter minuman Ayam Bakar Mas Mono, Jalan Margonda Raya, Depok. Ayam bakar Mas Mono ibarat perjuangan seorang anak manusia yang mencoba hidup layak di Jakarta. Pada 2001, A. Pramono merantau ke ibu kota, ia menjadi office boy (OB) lalu berinisiatif menjadi pedagang ayam bakar.

Siapa sangka pedagang ayam bakar pinggir jalan sekarang sukses punya 21 cabangdi Jakarta? Apa sih yang paling spesial dari ayam bakar Mas Mono? Mungkin pertanyaan itu yang muncul di benak pembaca. Ayam bakar Mas Mono ini sangat direkomendasikan oleh pemburu kuliner. Apalagi dengan tagline sederhananya, "Ayam bakar Mas Mono Enak Dimakan dan Perlu!" Singkat, padat, menarik, dan membuat penasaran pengunjung, apanya yang perlu? Apanya yang menarik? Ayam bakar ini dalamnya terasa empuk dan gurih. Tekstur atas layaknya ayam bakar pada umumnya.

Namun, bila dimakan dan dipadukan dengan sambal khas Mas Mono maka rasa pedas manis akan terasa. Sambalnya itu seperti menggunakan gula merah Jawa dan diulek halus sehingga biji cabainya tidak kelihatan. Jika makan ayam bakar, tidak lupa harus dihidangkan juga bareng dengan lalapan mentimun dan daun kemangi. Harga ayam bakar Mas Mono juga beragam, dari yang murah hingga lumayan mahal. Murahnya, ayam bakar satu potong dihargai Rp 10.500. Lumayan mahalnya karena ayam bakar 1 ekor Rp 42.000. Ada juga promo harga dengan sistem paket menu. Sistem menu ini yang paling banyak dipilih pengunjung karena murah meriah dan lengkap.

Paket menu I (1 porsi nasi, 1 potong ayam bakar, sambal, dan lalapan) Rp 15.000. Paket menu II (1 porsi nasi, 1 potong ayam bakar, sambal, lalapan, 1 buah, dan 1 gelas air mineral) Rp 17.500. Paket menu III (1 porsi nasi, 1 potong ayam, sambal, lalapan, tahu/ tempe bacem, buah, dan gelas mineral) Rp. 21.000. Paket menu IV (1 porsi nasi, 1 potong ayam, sambal, lalapan, 1 tahu dan tempe bacem, buah, dan gelas mineral) Rp 24.500.

Ayam bakar ini tergolong monogami, karena hanya ada satu menu andalan yaitu ayam bakar. Dilengkapi juga dengan menu pelengkap seperti tempe, tahu, dan cah kangkung. Meski hanya satu menu saja, pembaca jangan berkecil hati. Justru di sanalah letak keistimewaan dan konsisten usaha dari ayam bakar Mas Mono. Yang terpenting dari makan ayam itu adalah sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Mas Mono telah memiliki sertifikasi jaminan halal, jadi bisa dikonsumsi khalayak dan tidak perlu takut akan ancaman flu burung. Situasinya pun nyaman untuk ngobrol lama dan makan di sana. Kebersihannya terjamin. Fasilitas parkir yang disediakan juga luas. Lokasi strategis di Jalan Margonda Raya memungkinkan ayam bakar Mas Mono lebih sukses dari sebelumnya. Pas sekali di pinggir jalan raya dan dekat dengan lingkungan kampus Universitas Gunadarma, Depok. Jika masih penasaran juga, langsung saja datang ke sana. (Agnes)



01 Desember 2011 - 10:20:15 WIB

Dibaca : 2210

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Ayam Bakar Wong Solo Ayam Bakar Wong Solo
Kamis, 01 Desember 2011
Ayam Bakar Pak Kliwon Ayam Bakar Pak Kliwon
Kamis, 01 Desember 2011
Ayam Bakar Taliwang Bersaudara Ayam Bakar Taliwang Bersaudara
Kamis, 01 Desember 2011
Ayam Bakar Sedap Wangi Ayam Bakar Sedap Wangi
Kamis, 08 Desember 2011

SHARE