Pastinya kalian sudah pernah mendengar apa itu kopi Luwak. Kopi Luwak yang sangat terkenal seantero negeri hingga ke luar negeri. Kopi ini terkenal karena biji kopi yang dimakan oleh binatang bernama Luwak. Kisah keterkenalan kopi ini sebenarnya sejak zamankolonial Hindia Belanda tapi baru pada 2006 digarap serius oleh pemerintah. Bagaimana asal mula sejarah dari Kopi Luwak ini hingga seterkenal sekarang? Yuk, baca terus artikelnya. Ketika pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial terutama di Pulau Jawa dan Sumatera.

Salah satunya, yaitu kopi. Awalnya bibit kopi Arabika didatangkan dari Yaman. Nah, sejarah kopi di Indonesia ini juga menyimpan kenangan pahit dari sejarah bangsa Indonesia. Jadi, ceritanya pada "masa tanam paksa" atau bahasa Belandanya yang disebut dengan cultuurstelsel (1830-1870), para pekerja di kebun kopi dilarang memetiknya. Alhasil, mereka hanya menanam tanpa bisa merasakan biji kopi hasil kerja keras mereka. Lalu siapa yang mencicipinya? Yah, siapa lagi kalau bukan, para ekspatriat Hindia Belanda tersebut.

Lalu, para pekerja tersebut menemukan bahwa ada sejenis musang yang suka makan buah kopi, tapi hanya daging buahnya yang tercerna. Kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tak tercerna. Ceritanya berlanjutnya kepada biji kopi hasil kotoran binatang Luwak tersebut. Biji-biji kopi itu dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, dan diseduh dengan air panas oleh para pekerja perkebunan kopi. Dan, terciptalah kopi luwak yang terkenal dengan harga selangit itu. Harga yang mahal tersebut memang sudah dihargai oleh para orang kaya Belanda tersebut. Hingga kini pun nominalnya tetap mahal.

Salah satu pengusaha Kopi Luwak kini merambah kepada bisnis kafe kopi dengan nama Kopi Luwak. Kafe Kopi Luwak ini tersebar di beberapa mall ibukota. Tiap hari, kian banyak pengunjung yang mencoba dan ingin mencicipi kedahsyatan Kopi Luwak. Jadi, bagaimana dengan anda? (Agnes)