Grup Rock lawas Guns N Roses yang digawangi Axl Rose dan kawan-kawan ini akhirnya jadi juga manggung di Jakarta. Setelah polemik mundurnya waktu konser dari hari Sabtu menjadi hari Minggu siang yang terkesan tiba-tiba diumumkan oleh pihak promotor acara, GnR menjawabnya dengan penampilanyang ciamik di Meis, Ancol. Rencananya konser ini akan diselenggarakan di Lapangan D, Senayan, namun karena satu dan lain hal harus ditunda keesokan harinya. Konser dimulai pukul dua siang dengan lagu pembuka Chinese Democracy.

Munculnya personel GnR di atas panggung membuat MEIS menggema dengan sorakan penonton. Maklum saja ini merupakan penantian panjang para fans GnR di Indonesia selama kurang lebih 20 tahun. Konser semakin panas ketika Axl Rose menyanyikan lagu Welcome To The Jungle. Kemudian dilanjutkan dengan It's So Easy, Mr.Brownstone, Estranged, Live and Let Die, You Could Be Mine, Sweet Child O’ Mine, November Rain, Don’t Cry, serta Knockin' On Heavens Door. GnR formasi terbaru ini digawangi oleh Axl Rose (vokal), Dizzy Reed (keyboard, piano, perkusi, backing vokal), Tommy Stinson (bas, backing vokal), Chris Pitman (keyboard, backing vokal), Richard Fortus (gitar), Ron “Bumblefoot” Thal (gitar), DJ Ashba (gitar), dan Frank Ferrer (drum). Formasi terbaru ini tak kalah garangnya dengan formasi awal GnR saat masih diisi Slash, Izzy, Duff, dan Steven Adler. Ada moment unik yang terjadi dalam konser yang berlangsung kurang lebih 3 jam ini, tidak ada yang mengira bahwa gitaris Guns N' Roses Ron “Bumblefoot” Thal, di pertengahan konser, tiba-tiba melantunkan nada lewat gitarnya lantunan nada lagu Indonesia raya.

Lagu kebangsaan ini pun disambut riuh penonton yang bernyanyi bersama. Selesai Indonesia Raya, Bumblefoot langsung menyambung dengan melodi Don’t Cry yang tak asing lagi di telinga penggemar GnR. Seketika itupun penonton kembali riuh sambil melambai-lambaikan tangannya. GnR menutup konsernya di Jakarta dengan lagu Paradise City. Sekitar 9000 orang penonton yang hadir dalam indoor stadium itu seakan tak mau melewatkan kesempatan terakhirnya bernyanyi bersama idola mereka. Semua bernyanyi bersama mengikuti irama musik. (Roy, gedoor.com)