Kalau Anda Melewati Kawasan Cipete Raya Dan Mungkin Saja Tepat Saat Jam Makan Siang Tiba Restoran Masakan Rumah Bu Endang Ini Adalah Tempat Makan Yang Sangat Pas Sekali Untuk Anda Sambangi. Karena, Di Rumah Makan Bu Endang Ini Tersedia Menu Makanan Tradisional Jawa YangMaknyuss Rasanya. Beralamat Di Jalan Cipete Raya No.16C Menjadi Salah Satu Rujukan Pecinta Kuliner Jawa Yang Saat Ini Jarang Sekali Ditemukan Di Kota Besar Seperti Jakarta Ini. Sehingga Tempat Ini Tidak Heran Dari Awal Berdirinya Sampai Saat Ini Hanya Ada Satu Tempat Tanpa Membuka Cabang Lain Di Jakarta. Suasana Rumah Makan Yang Berkonsep Seperti Sedang Berada Di Rumah Sendiri Membuat Pengunjung Nyaman Berkunjung Ke Tempat Ini. Nama Rumah Makan Masakan Rumah Bu Endang Diambil Dari Nama Pemiliknya Sendiri Yakni Ibu Endang Yang Asli Berasal Solo, Jawa Tengah. Tak Heran Nuansa Dan Setiap Detail Makanan Yang Disajikan Mencerminkan Cirikhas Tradisonal Jawa.

Setiap Harinya Di Rumah Makan Ini Tidak Pernah Sepi Dari Pengunjung Yang Meliputi Seluruh Kalangann Mulai Dari Perkantoran, Kalangan Umum Bahkan Ada Pula Pejabat Yang Sering Mampir Dan Menjadikan Masakan Rumah Bu Endang Ini Jadi Pilihan Untuk Santapan Saat Pertemuan Penting Atau Lainnya. Jangan Heran Setiap Tamunya Yang Datang Ke Tempat Ini Selain Dimanjakan Dengan Masakan Khas Rumahan, Juga Disambut Oleh Keramahan Bu Endang Yang Selalu Menyempatkan Untuk Menemui Dan Bercengkerama Dengan Para Tamunya.

Sesaat Memasuki Rumah Makan Ini Kita Sudah Dihadapkan Dengan Sederet Daftar Menu Yang Pastinya Akan Menggugah Selera Penikmatnya. Dari Daftar Menu Yang Ditawarkan, Nasi Kuning, Mangut Ikan Pe (ikan Pari), Pecel, Nasi Bogana, Bistik Lidah Sampai Dengan Galantine Merupakan Menu-menu Yang Paling Favorit Dari Tempat Ini. Di Sela-sela Wawancara Ibu Endang Mengatakan,“memasak Adalah Seni, Jadi Masakan Itu Harus Enak Dan Sedap Dipandang.” Untuk Urusan Dapur Ibu Endang Harus Turun Tangan Sendiri, Bahkan 50 Jenis Masakan Tradisional Jawa Di Rumah Makannya, Bumbu Serta Bahan Bakunya Ditangani Langsung Oleh Tangan Dinginnya. Alasan Sampai Saat Ini Ibu Endang Bertahan Dengan Kekhasan Masakan Tradisional, Menurut Beliau Karena €