Register Login

Berburu Kaset Bekas Di Timur Jakarta

Di era serba digital ini, keberadaan perangkat lawas macam kaset saat ini mulai semakin dilupakan. Padahal awal 70-an kaset merajai media musik yang mulai menggeser pamor piringan hitam. Keberadaan media kaset kini bisa dikatakan tinggal kenangan usang yang memenuhi sejumlah lapak-lapak pedagang loak di Jakarta.

Bahkan tidak jarang toko-toko penjual kaset yang sempat jaya dijamannya kini hampir tidak ditemukan lagi menjual kaset, merekacenderung beralih menjual CD atau DVD. Ditambah lagi dengan produsen rekaman yang sudah mulai jarang memproduksi kaset. Namun sebagian orang masih tertarik dengan media musik yang satu ini.

Karena kaset menurut sebagian orang memiliki nilai seni yang cukup tinggi apalagi kaset-kaset lawas dibandingkan dengan DVD maupun CD. Di Jakarta hingga saat ini masih ada tempat yang menjual kaset jadul meskipun jumlahnya tidak banyak, salah satunya berada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Toko kaset jadul di Jatinegara terletak di kawasan Jembatan Hitam yang merupakan sentra barang barang bekas.

Di tempat ini anda akan menjumpai berbagai macam barang bekas dari elektronik hingga barang seni. Jumlah toko kaset jadul di tempat ini tidak begitu banyak hanya kisaran 4-5 lapak yang menempati kios berukuran 3x2 m. Namun jangan remehkan lapak-lapak kecil tersebut, mereka menyimpan ratusan bahkan ribuan koleksi kaset kuno yang tidak lagi di produksi di tempat rekamannya lagi.

Arwo salah satu penjual kaset jadul jembatan hitam, jatinegara mengaku berjualan kaset sejak tahun 1990 sampai sekarang ini. Ia menjual kaset sejak dirinya di PHK dari perusahaan tempat awalnya bekerja. Inspirasi menjual kaset bekas itu muncul dari kegemaran arwo mengoleksi kaset-kaset musik indonesia. Hingga saat ini Arwo mengoleksi kaset dari tahun 1960-an sampai tahun 2000-an di lapaknya.

Tidak jarang koleksi kaset yang dimilikinya menjadi buruan para kolektor kaset. Di lapaknya ini terdapat beragam jenis kaset dengan berbagai genre mulai dari pop, lagu daerah, rock, jazz, religi bahkan seni musik instrumental lawas yang jarang di temukan di pasaran. Arwo mengaku kaset-kaset yang dijual harganya cukup bervariasi, dari Rp 5000 hingga harga 1,2 juta.

Tergantung dari kelangkaan barang dan kualitas kaset yang di jual. Menurut Arwo kaset yang dijual sebagian didapatkan dari para penjual kaset bekas yang secara rutin mengantarkan kaset bekas di lapaknya, bahkan nama Arwo sudah banyak dikenal oleh pehobi kaset jadul. Bagi anda pehobi musik lawas dengan perangkat kaset, kawasan jembatan hitam ini bisa menjadi alternatif tempat berburu kaset pilihan anda.

Sedikit tips bagi anda sebelum berbelanja kaset di pasar loak, jangan lupa sempatkan untuk mengecek kualitas suara sebelum anda membeli dan membawa pulang, karena sebagian besar kaset yang di jual di tempat ini merupakan kaset-kaset bekas yang sudah sering terpakai. (ardan/ gedoor.com) 



04 Juli 2013 - 13:57:23 WIB
Foto : Mardiyan RH / Gedoor.com
Dibaca : 9695

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Pameran Flona 2011 Pameran Flona 2011
Senin, 04 Juli 2011
Banjir Durian Di Florina 2016 Banjir Durian Di Florina 2016
Minggu, 15 Mei 2016

SHARE