Pada tanggal 2 Juli 2014 kemarin, Goethe-Institut Indonesia yang berlokasi di Jalan Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, mempersembahkan resital piano“Dari Schubert Sampai Sukarlan” oleh pianis asal Australia, Daniel Herscovitch. Sebagai musisi akademisi DAAD, Daniel Herscovitch tidak hanya belajar di Sydney Conservatorium of Music, tetapi juga di bawah bimbingan Rosl Schmid di Munich, German.

Pada saat berada di Jerman selama 13 tahun Herscovitch melakukan pertunjukan secara ekstensif di Eropa dan di Inggris dan beberapa kali melakukan tur di Australia. Sejak kembali ke Australia ia aktif bermusik solo, dalam musik kamar dan juga tampil dibeberapa festival. Ia melakukan perjalanan secara rutin ke Eropa dan Amerika untuk resital dan beberapa kelas professional.

Selain itu, ia juga mengunjungi Indonesia setiap tahunnya. Repertoarnya meliputi karya-karya kontemporer dari Australia, Asia, Eropa dan Amerika. Beberapa karya itu adalah komposisi baru yang secara khusus ia ciptakan atas permintaan dari pihak tertentu dan ia bawakan sendiri pada kesempatan perdananya.

Saat ini ia bekerja sebagai dosen senior untuk piano di University of Sydney Conservatorium of Music, dimana ia telah mengajar selama bertahun-tahun di jurusan musik kamar dan pendidikan piano. "Dari Schubert Sampai Sukarlan" mencakup 200 tahun musik piano.

Selain karya-karya klasik dari Beethoven, Schubert, Liszt, dan Schumann, pengunjung yang hadir juga diperdengarkan dengan karya dari komponis Indonesia, Yazeed Djamin dan Ananda Sukarlan. (Angga W/gedoor)