Jakarta Indie Music Festival 2014 Siap Di Helat Di Taman Fatahillah
Helatan perdana festival musik ini
merupakan wujud langsung dukungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dengan
tujuan memberikan wadah bagi kreativitas musisi Indie di Indonesia, khususnya
Jakarta. Prakarsa Jakarta Indie Music Festival (JIM-FEST) yang diadakan di
Taman Fatahillah, Jakarta
ini pun dimaksudkan secara luas untuk bisa merangsang industri kreatif tanah air yangtengah berkembang.
Istilah populer dikalangan pecinta musik indie adalah “DIY” alias Do It Yourself. DIY memang menjadi keunikan yang membedakan dengan musisi non-indie atau lebih dikenal sebagai musisi mainstream. Karena musisi indie melakukan cipta lirik, aransemen lagu, produksi album, bahkan distribusi penjualan album mereka lakukan secara mandiri untuk eksistensinya.
Sejak lama Jakarta selain Bandung, Jogja, maupun Surabaya sudah dikenal sebagai daerah yang memiliki perkembangan yang khas bagi seni budaya Nasional maupun Internasional, khususnya musik indie. Potensi eksistensi musisi dan komunitas pecinta musik indie yang dikenal mandiri ini akan lebih maju perkembangannya apabila didukung oleh Pemerintah. Banyak hal tentunya akan yang tercipta dari sinergisitas ini, antara lain mendorong pertumbuhan industri kreatif dibidang musik maupun souvenir/merchandise.
Konser Jakarta Indie Music Festival yang menjadi wadah segala genre musik ini diadakan pada tanggal 18 sampai dengan 19 Oktober 2014 mendatang ini akan menghadirkan pula artis-artis Indie yang lebih dulu terkenal seperti Tony Q Rastafara, Gugun Blues Shelter, Matajiwa, Jontrall dan Rojali Band. Adapun band peserta finalis yang terpilih adalah sebagai berikut: Triger, Ikei With Insomniac, Honeybeat Band, Van Java, Orkes Nunung Cs, The Jaka Plus, The Rings Band, JBF Trio, Fileski, Sitback, Esok Pagi, Duo Maison, LeA Band, CPN’SKA, Alvard, Ajwa Band, Young The Brock, Eyota, Silent Band dan Tabib Qiu. Untuk bisa menikmati festival ini masyarakat tek perlu membeli tiket alias gratis.
Peserta festival ini awalnya mendaftar dengan melampirkan profil band mereka serta link sosial media dan video YouTube sebagai referensi karya mereka yang telah dipublish, lalu memberikan CD demo yang minimal berisi dua lagu karya mereka untuk diseleksi. Saat pendaftaran pun bisa langsung dengan mendatangi Gedung Gondangdia Lama di Jl. RP Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain tampil untuk membawakan lagu karya pribadi mereka, para finalis juga akan memperebutkan hadiah uang tunai senilai 10 juta rupiah serta berkesempatan ikut dalam rekamam untuk album kompilasi 10 lagu terbaik JIMFest 2014. Lagu terbaik akan dinilai dan diseleksi oleh Penggerak Komunitas Indie Indonesia, media musik dan Independent Record Label. (Fakhruddin Abd/geDoor)
Istilah populer dikalangan pecinta musik indie adalah “DIY” alias Do It Yourself. DIY memang menjadi keunikan yang membedakan dengan musisi non-indie atau lebih dikenal sebagai musisi mainstream. Karena musisi indie melakukan cipta lirik, aransemen lagu, produksi album, bahkan distribusi penjualan album mereka lakukan secara mandiri untuk eksistensinya.
Sejak lama Jakarta selain Bandung, Jogja, maupun Surabaya sudah dikenal sebagai daerah yang memiliki perkembangan yang khas bagi seni budaya Nasional maupun Internasional, khususnya musik indie. Potensi eksistensi musisi dan komunitas pecinta musik indie yang dikenal mandiri ini akan lebih maju perkembangannya apabila didukung oleh Pemerintah. Banyak hal tentunya akan yang tercipta dari sinergisitas ini, antara lain mendorong pertumbuhan industri kreatif dibidang musik maupun souvenir/merchandise.
Konser Jakarta Indie Music Festival yang menjadi wadah segala genre musik ini diadakan pada tanggal 18 sampai dengan 19 Oktober 2014 mendatang ini akan menghadirkan pula artis-artis Indie yang lebih dulu terkenal seperti Tony Q Rastafara, Gugun Blues Shelter, Matajiwa, Jontrall dan Rojali Band. Adapun band peserta finalis yang terpilih adalah sebagai berikut: Triger, Ikei With Insomniac, Honeybeat Band, Van Java, Orkes Nunung Cs, The Jaka Plus, The Rings Band, JBF Trio, Fileski, Sitback, Esok Pagi, Duo Maison, LeA Band, CPN’SKA, Alvard, Ajwa Band, Young The Brock, Eyota, Silent Band dan Tabib Qiu. Untuk bisa menikmati festival ini masyarakat tek perlu membeli tiket alias gratis.
Peserta festival ini awalnya mendaftar dengan melampirkan profil band mereka serta link sosial media dan video YouTube sebagai referensi karya mereka yang telah dipublish, lalu memberikan CD demo yang minimal berisi dua lagu karya mereka untuk diseleksi. Saat pendaftaran pun bisa langsung dengan mendatangi Gedung Gondangdia Lama di Jl. RP Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain tampil untuk membawakan lagu karya pribadi mereka, para finalis juga akan memperebutkan hadiah uang tunai senilai 10 juta rupiah serta berkesempatan ikut dalam rekamam untuk album kompilasi 10 lagu terbaik JIMFest 2014. Lagu terbaik akan dinilai dan diseleksi oleh Penggerak Komunitas Indie Indonesia, media musik dan Independent Record Label. (Fakhruddin Abd/geDoor)
16 Oktober 2014 - 14:43:44 WIB
Foto : Fakhruddin Abd/gedoor
Dibaca : 2217