Register
Login
-
Segoan: The Dancing Rice Menawarkan Menu-Menu Dominan Dari Pulau Jawa
-
Restoran Ini Berlokasi Di Jalan Kemang Raya 69C Jakarta Selatan
-
Menu Spesial Minuman SAP Moka Yang Cukup Terkenal Di Era 90-an
-
Menu Spesial Paket Papat Krengsengan Lidah Ala Segoan
-
Segoan Berdiri Sejak Tahun 2014 Dan Menawarkan Menu Nasi Dengan Beragam Warna Dan Jenis
Yuk Cicipi Menu Tradisonal Langka Di Segoan: The Dancing Rice
Jakarta memang surga untuk salah satu
pemenuhan kebutuhan pokok dalam menunjang aktivitas harian yang padat yakni kuliner. Selain
memenuhi tuntutan perut, di Jakarta juga banyak terdapat tempat-tempat untuk sekedar “memanjakan lidah”.
Salah satunya Segoan: The Dancing Rice, nama yang cukup unik untuk resto yang berkonsep warung makan tradisional. Penamaan Segoan: The Dancing Rice’ sendiri sebenarnya mengusung salah satu makanan pokok Indonesiayaitu nasi. Namun secara harfiah berarti ‘warung makan’.
Segoan sudah berdiri sejak awal tahun 2014 dan menawarkan menu nasi dengan beragam warna dan jenis. Segoan: The Dancing Rice sendiri menawarkan menu-menunya dominan masakan dari pulau Jawa. Mulai dari menu utama hingga menu hidangan penutup atau berbagai jenis minuman semuanya diberi nama dengan sentuhan tradisional.
Misalkan saja Sego Goreng Cumi Ireng yang menjadi salah satu menu favorit di tempat ini. Selain itu masih banyak lagi beragam sajian menu yang bisa dipesan antara lain Nasi Goreng, Krengsengan Lidah Sapi, Rawon, Soto Betawi, Tumisan Kikil Sapi, Tumis Bayi Buncis, Plencing Kangkung dan lain sebagainya.
Menu minuman di sini pun terbilang cukup sederhana namun sudah jarang bahkan sulit kita temui di resto atau tempat makan lainnya. Sebut saja SAP Moka, minuman ini memiliki rasa susu dan moka dalam kemasan botol produksi lokal yang cukup terkenal di era 90-an. Mau coba Badak Cola, minuman soda pertama di Indonesia dengan rasa Sarsaparilla khas dari Medan-Siantar yang cukup terkenal di era tahun 80 dan 90-an lengkap tersaji di sini.
Rasa minuman ini diperoleh dari akar tanaman Sarsaparila yang dikeringkan dan dicampur dengan air berkarbonasi. Di resto Local Cuisine ini pun tak hanya menyediakan nasi putih sebagai ‘instrumen’ hidangan utama setiap menunya, namun juga menyediakan beberapa jenis nasi yang belum tentu kita dapati di resto-resto lainnya, seperti Nasi Merah, Nasi Gurih dan Nasi Kuning yang bisa kita pilih untuk bersanding dengan menu pelengkap lainnya atau menu paket yang telah disediakan.
Beberapa menu yang paket favorit di ‘warung’ yang berlokasi di Jalan Kemang Raya 69C, Jakarta Selatan ini diantaranya Papat Krengsengan Lidah yang berisikan Nasi Putih, Krengsengan Lidah, Urap, Kentang Rebon, Tempe Mendoan dan Sambal Bajak ini dibandrol dengan harga 50 ribu rupiah.
Sementara minuman yang bisa dipesan di ‘warung’ ini antara lain Teh Sampah, yang merupakan teh yang berkhasiat untuk kesehatan yang memiliki komposisi jahe, daun cengkeh, daun pala, kapulaga, kayumanis, secang dan dicampur gula batu ini diberi dibandrol seharga 20 ribu rupiah.
Meski memiliki tempat yang terbilang minimalis namun Segoan: The Dancing Rice mampu menjadi acuan berwisata masakan khas Indonesia yang sudah mulai langka dan jarang ditemui. (Fakhruddin Abd/geDoor)
Salah satunya Segoan: The Dancing Rice, nama yang cukup unik untuk resto yang berkonsep warung makan tradisional. Penamaan Segoan: The Dancing Rice’ sendiri sebenarnya mengusung salah satu makanan pokok Indonesiayaitu nasi. Namun secara harfiah berarti ‘warung makan’.
Segoan sudah berdiri sejak awal tahun 2014 dan menawarkan menu nasi dengan beragam warna dan jenis. Segoan: The Dancing Rice sendiri menawarkan menu-menunya dominan masakan dari pulau Jawa. Mulai dari menu utama hingga menu hidangan penutup atau berbagai jenis minuman semuanya diberi nama dengan sentuhan tradisional.
Misalkan saja Sego Goreng Cumi Ireng yang menjadi salah satu menu favorit di tempat ini. Selain itu masih banyak lagi beragam sajian menu yang bisa dipesan antara lain Nasi Goreng, Krengsengan Lidah Sapi, Rawon, Soto Betawi, Tumisan Kikil Sapi, Tumis Bayi Buncis, Plencing Kangkung dan lain sebagainya.
Menu minuman di sini pun terbilang cukup sederhana namun sudah jarang bahkan sulit kita temui di resto atau tempat makan lainnya. Sebut saja SAP Moka, minuman ini memiliki rasa susu dan moka dalam kemasan botol produksi lokal yang cukup terkenal di era 90-an. Mau coba Badak Cola, minuman soda pertama di Indonesia dengan rasa Sarsaparilla khas dari Medan-Siantar yang cukup terkenal di era tahun 80 dan 90-an lengkap tersaji di sini.
Rasa minuman ini diperoleh dari akar tanaman Sarsaparila yang dikeringkan dan dicampur dengan air berkarbonasi. Di resto Local Cuisine ini pun tak hanya menyediakan nasi putih sebagai ‘instrumen’ hidangan utama setiap menunya, namun juga menyediakan beberapa jenis nasi yang belum tentu kita dapati di resto-resto lainnya, seperti Nasi Merah, Nasi Gurih dan Nasi Kuning yang bisa kita pilih untuk bersanding dengan menu pelengkap lainnya atau menu paket yang telah disediakan.
Beberapa menu yang paket favorit di ‘warung’ yang berlokasi di Jalan Kemang Raya 69C, Jakarta Selatan ini diantaranya Papat Krengsengan Lidah yang berisikan Nasi Putih, Krengsengan Lidah, Urap, Kentang Rebon, Tempe Mendoan dan Sambal Bajak ini dibandrol dengan harga 50 ribu rupiah.
Sementara minuman yang bisa dipesan di ‘warung’ ini antara lain Teh Sampah, yang merupakan teh yang berkhasiat untuk kesehatan yang memiliki komposisi jahe, daun cengkeh, daun pala, kapulaga, kayumanis, secang dan dicampur gula batu ini diberi dibandrol seharga 20 ribu rupiah.
Meski memiliki tempat yang terbilang minimalis namun Segoan: The Dancing Rice mampu menjadi acuan berwisata masakan khas Indonesia yang sudah mulai langka dan jarang ditemui. (Fakhruddin Abd/geDoor)
13 November 2014 - 13:09:12 WIB
Foto : Fakhruddin Abd/gedoor
Dibaca : 2475
Jalan Kemang Raya 69C, Jakarta Selatan
Setiap Hari 10:00-22:00 Wib
08170071640
Maps
