Kesenian Betawi merupakan suatu ciri khas dari ibukota Jakarta dimana orang Betawi sendiri merupakan penduduk asli kota Jakarta. Dengan beragamnya kesenian Betawi asli, keberadaanseni lukis Betawi membawa suasana baru dan eksistensinya di tengah-tengah aneka ragam budaya Betawi yang ada saat ini.

Sarnadi Adam, lelaki dari Kampung Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Merupakan orang Betawi asli, ia juga seorang pelukis dengan gaya dekoratif dengan gayanya yang khas memposisikan dirinya di tengah gempuran jaman dengan kekhasan budaya betawi yang juga dia angkat dalam lukisannya seperti arsitektur Betawi, busana Betawi, sampai kesenian Betawi. Semuanya dia angkat apa adanya, dengan warna khas Betawi seperti warna-warna cerah menyala seperti merah dan kuning yang bisa kita lihat dalam lukisan penari Betawi. Juga warna- warna cerah lainnya dalam obyek seperti topeng Betawi dan suasana warung Betawi.

Dengan pengalaman panjangnya dalam dunia seni lukis sejak tahun 80-an, Sarnadi Adam sudah berkeliling di mancanegara dan memperoleh banyak sekali penghargaan seperti misalnya The Exclusive Figure di Asia tahun 2003 dan Pelukis Terbaik Indonesia tahun 2000. “Semua penghargaan yang saya terima sangat berkesan. Mereka memberikan atensi atas perjuangan saya dalam seni lukis betawi di kancah internasional. Setelah puluhan tahun berkarya, baru seni lukis betawi mulai dikenal, karena sebetulnya seni lukis Betawi itu sebetulnya tidak ada. Itu juga karena kebetulan saya seorang Betawi asli dan juga menekuni seni lukis Betawi.” katanya sambil menutup wawancara.

Sanardi Adam akan melakukan pameran tunggal dari tanggal 22 Juni – 1 Agustus 2015 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta.