Menjadi satu poin bagi saya ketika mampir restoran ini. Suguhan arsitektur saung menjadi daya tariknya. Pohon bambu yang mengelilingi saung menambah rasa nyaman dan rindangnya lokasi untuk bersantap.Terlebih bila terik mentari menyengat tubuh. Seolah berada di tengah sawah. Bukan hanya bentuk rumah makan yang menggunakan bahan bangunan tradisional, menu makanan pun ada pula yang masih selera kampung. Seperti tumis genjer, tumis kangkung, dan tumis toge. Ada juga menu seafoodnya yang menggoda.

Aneka ikan juga udang serta cumi dimasak dengan model sajian berbeda. Kali ini saya mencoba udang saos padang dengan pilihan nasi goreng spesial. Udang dimasak matang menggunakan penggorengan membuat rasa yang renyah dan nikmat. Campuran saos padang, walau tak begitu pedas, membangkitkan selera makan. Rempah-rempah yang terdapat di setiap gigitan menggiurkan air liur saya. Tak kalah dengan saos padang, nasi goreng spesial terbilang enak. Seafood yang menyebar dan tercampur dalam nasi ini menjadi daya tarik sendiri. Sebab, setiap kali menguyah dua hingga tiga seafood yang sudah terpotong kecil-kecil dapat dirasakan. Sungguh menggoda dan membuat saya ketagihan. Semilirnya angin dari pohon bambu ditambah gemericiknya aliran sungai, kebetulan di sisi samping rumah makan menyajikan relaksasi tersendiri. Emmmh Ajiiib... Putra dan putri anda pun akan dimanjakan selama berada di sini. Aneka fasilitas permainan sudah tersedia. Pengunjung dijamin bakal betah berlama-lama di sini. Anda yang penasaran dengan suasana seperti ini, datang saja ke Goe`boek Bamboe Depok. (Firman)