Register Login
  1. Dakon/Congklak

    Dakon/Congklak Dakon/Congklak
  2. Dakon/Congklak

    Dakon/Congklak Dakon/Congklak
  3. Dakon/Congklak

    Dakon/Congklak Dakon/Congklak
  4. Dakon/Congklak

    Dakon/Congklak Dakon/Congklak

Dakon/Congklak

Pernah mendengar permainan Dakon? Umumnya digemari kaum wanita tua, muda dan anak-anak. Menurut beberapa pendapat, dakon identik dengan manajemen atau pengelolaan keuangan. Bagi kaum adam mungkin permainan semacam ini dianggap terlalu feminine, kurang menantang, tidak memerlukan kegiatan otot dan pengerahan tenaga yang lebih banyak. Dakon sendiri dimainkan saat waktu senggang. Alat yang diperlukan adalah congkak terbuat dari kayu/plastik beserta 98 butir biji-bijian atau kewuk/lokan.

Bisa juga batu kerikil yang kecil. Lubang pada papan congklak jumlahnya berbeda-beda. Ada yang 16 buah dengan masing-masing sisi papan terdapat 7 buah lubang dan 2 buah lubang di masing-masing pojok/ujung papannya sebagai pusat penyimpanan biji. Ada juga 12 yakni 5 lubang di kedua sisi papan dan dua lubang untuk masing-masing pojok papan. Pemainnya terdiri dari 2 orang dan dapat dilakukan di lantai atau di atas meja. Umumnya, mereka memainkan dakon di pendapa, beranda rumah, atau di bawah pohon yang rindang dengan terlebih dulu menggelar tikar. Untuk memulai, keduanya akan mengundi atau ping sut dalam menentukan siapa yang terlebih dulu jalan.

Pemain mengambil salah satu lubang biji di sisi papan paling kanan miliknya dan biji-biji itu dimasukkan ke dalam lubang lainnya. Saat biji terakhir jatuh di satu lubang, semua biji di dalamnya dapat diambil semua untuk dimasukkan ke lubang selanjutnya. Perputaran ini terus berlanjut sehingga satu biji jatuh di lubang yang kosong. Bila demikian, maka pemain dapat digantikan lawannya. Setelah semua berhasil dimasukkan ke lubang, masing-masing pemain menghitung hasil perolehan biji.

Yang terbanyak mengumpulkan biji itulah pemenangnya. Karena, aturan permainan ini adalah pemenang dapat diketahui dari keberhasilan dalam mengumpulkan semua biji untuk dimasukkan ke lubang pojok papan miliknya sebagai pusat penyimpanan. Dalam memainkan Dakon, dibutuhkan kejelian dan perhitungan angka supaya biji dapat berhasil dimasukkan ke lubang pojok sebanyak-banyaknya. Permainan ini juga melatih tanggung jawab pada diri sendiri dan rasa setia kawan. Meski dikenal di daerah lain, namun permainan dakon sangat dikenal sebagai permainan tradisional masyarakat Jawa. (Firman)



09 Januari 2012 - 15:16:32 WIB

Dibaca : 3958

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Bakiakan Bakiakan
Jumat, 06 Januari 2012
Sentra Kerajinan Rotan Pasar Minggu Sentra Kerajinan Rotan Pasar Minggu
Selasa, 30 Desember 2014

SHARE