Register Login

Kopernik Serukan Pemerataan Energy Lewat Indonesia Women for Energy

Terdiri dari ribuan pulau, pemerataan akses energi merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Indonesia. Berdasarkan data ESDM tahun 2014, rasio elektrifikasi listrik berkisar di antara 43% di Papua hingga 85% di Bali, dengan lebih dari 39 juta penduduk Indonesia masih hidup tanpa akses listrik, dimana banyakdi antaranya masih mengandalkan lampu minyak tanah yang cenderung boros dan berdampak buruk bagi kesehatan.

Kopernik, yayasan yang bergerak di bidang penyediaan teknologi energi bersih tepat guna, berinisiatif menggelar kampanye 
“Indonesian Women for Energy” untuk membangun kesadaran akan pentingnya akses energi dan manfaatnya bagi pemerataan kesempatan di Indonesia, terutama bagi kaum perempuan.

Rino Sudibyo, Direktur Operasional Kopernik 
mengatakan “Pengalaman kami menunjukkan bahwa program pemberdayaan perempuan untuk memperluas akses energi dengan mendistribusikan teknologi bersih dan tepat guna terbukti mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui kampanye Indonesian Women For Energy, kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk melihat bahwa pemerataan akses energi merupakan pemerataan akses kesempatan dan upaya pemerataan energi juga dapat dilakukan oleh kaum perempuan di Indonesia.”

Hingga kini, masih ada sekitar 100 juta penduduk Indonesia yang menggunakan tungku tradisional yang boros kayu bakar untuk memasak (WORLD BANK 2014). Padahal, asap pembakaran dari tungku tradisional tersebut merupakan penyebab dari 165.000 kematian dini setiap tahunnya. Bahkan, lebih dari 50% tingkat kematian anak-anak di bawah usia 5 tahun dikarenakan penyakit paru-paru basah (pneumonia) akibat polusi udara di dalam rumah (WHO 2015).

Dengan gangguan kesehatan, rendahnya produktivitas, dan kurangnya akses ke informasi dan pendidikan yang dialami oleh para perempuan di wilayah yang akses energinya masih rendah, semakin rendah pula kontribusi perempuan untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Turut hadir di acara konferensi pers, 
Prisia Nasution, aktris yang telah sering berinteraksi dengan masyarakat di pelosok Tanah Air. Ia tergerak mendukung pemerataan akses energi di Indonesia, dengan menjadi Duta Kampanye Indonesian Women for Energy. “Ketika mengunjungi masyarakat di daerah terpencil, saya melihat bagaimana kaum perempuan tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengembangkan diri akibat kemiskinan energi,” ujarnya.

Selain Prisia, dukungan terhadap kampanye ini juga datang dari sejumlah 
public figure lain seperti Maudy Koesnaedi, Farhan, Anya Dwinov, Farah Quinn, Mario Irwinsyah, David Chalik, Ligwina Hananto, Devy Zulyantin dan Olivia Fendry yang menjadi Sahabat Ibu Inspirasi dan mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengakhiri kemiskinan energi di Indonesia. (Angga W/geDoor)



13 November 2015 - 10:40:56 WIB
Foto : Angga W.
Dibaca : 3877

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Panjat Tebing Panjat Tebing
Senin, 24 Oktober 2011
Cosmobeaute Indonesia 2015 Cosmobeaute Indonesia 2015
Jumat, 16 Oktober 2015
Monas (Refleksi ala Monas) Monas (Refleksi ala Monas)
Selasa, 11 Oktober 2011
Skyrunners Skyrunners
Senin, 24 Oktober 2011

SHARE